Assalamu'alaykum😊
Malam Muhasabah Qolbun Salim.
Masjid Baitul Ihsan - Jakarta, 31 Desember 2015
⭐Tunjukilah Kami Jalan yang Lurus,Ust. Salman Al Farisi
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Tunjukilah kami ke jalan yang Lurus (QS. Al-Fatihah:6)
Ilmu agama itu harus dipelajari secara tuntas, jika ingin mendapatkan jalan yang lurus maka tuntutlah ilmu. Ilmu tersebut yakni;
ilmu mengenal Allah S.W.T dan ilmu mengenal Rasulullah s.a.w
keduanya harus dipelajari secara bersamaan karena terbukti didalam 2 kalimat syahadat
أشهد أن لا اله الا الله وأشهد ان محمد رسول الله
Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.
diantaranya tidak ada 1 dan 2, tidak ada mempelajari/mengenal Allah lalu mengenal Rasulullah. tetapi sekaligus.
ingin jalan yang lurus dan iman yang kuat maka pelajarilah keduanya.
Jika iman kita kuat seharusnya menyatakan yang tidak sesuai dengan syariat tidak perlu memakai dalil.
contohnya seperti, pernyataan dalam perayaan tahun baru "Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah, Yahudi menggunakan terompet untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah, Majusi menggunakan api untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah..."
Jika kita memang orang yang beriman, maka hal itu tinggalkan!
efek dari mengenal Rasulullah adalah meneladani sikap Rasulullah. meneladani sikap Rasulullah tidak hanya mengikuti yang wajib dan sunahnya saja, tetapi gaya hidup Rasul pun kita harus ikuti. dari berpakaian, cara makan, dsb sedetailnya Rasulullah.
biasanya di suatu majelis jika disuruh shalawatan banyak yang shalawat secara pelan bahkan diam, itu karena lo nggak kenal Rasulullah. padahal Rasulullah ketika akan wafat dan pintu langit sudah terbuka lebar, surga sudah didepan mata tetapi masih memikirkan nasib kita nasib umatnya.
(“Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” tanya Rasulullah kepada malaikat jibril. “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril.)😭
tetapi kita disuruh shalawatan aja diam pelit kali kau!😩
ingin menuju jalan yang lurus maka tuntutlah ilmu. Belajarlah, belajarlah, belajarlah.
⭐Kemuliaan Terbesar itu Bernama Istiqomah, Dr. H. Agus Setiawan, Lc.MA
Iman menjamin kita selalu merasakan belaian kasih sayang Allah.
ridha Allah pada hambanya diukur dari sejauh mana jarak seorang hambaNya dlm apapun rasa dan warna kehidupannya.
itulah istiqomah.
istiqomah menurut khulafa:
✏Abu bakar : bahwa engkau tidak menyekutukan Allah terhadap sesuatu apapun
✏Umar bin Khatab: bahwa engkau senantiasa lurus dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah
✏Utsman bin Affan : mengikhlaskan amal kepada Allah
Buah dari istiqomah
📌memperoleh ketenangan jiwa
📌dimuliakan di surga
📌Allah akan memberikan ampunan dosa
Cakupan Istiqomah
🔨lisan : senantiasa berzikir.
kita harus punya dzikir andalan, karena kalau tidak kita termasuk orang yang merugi.
🔨obsesi : "barangsiapa yang obsesinya akhirat Allah jadikan kaya dan kecukupan dihatinya, maka dinia pun akan mendatanginya."
menggapai istiqomah
🔑 Bersungguh-sungguh
🔑Seimbang : "akan tetapi tetaplah (dalam beribadah) dan bergembiralah"
🔑Akrab dengan orang-orang shaleh
🔑Doa : “Allahumma innaka anta robbuna, farzuqnal istiqomah (Ya Allah, Engkau adalah Rabb kami. Berikanlah keistiqomahan pada kami).”
_Resume by Nadhilah Lahabibah_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar