Minggu, Januari 17, 2016

Tersesat

Ada yang kebingungan. Tak tahu harus berbuat apa. Tak tahu ada di mana. Tak tahu sejauh apa. Tak tahu. Hanya tak tahu.
  
Ada yang ketakutan. Tak pasti akan seperti apa. Tak pasti akan ada dimana. Tak pasti sampai kapan. Tak pasti. Hanya tak pasti.

Ada yang tahu tapi masih kebingungan. Ada yang memiliki kepastian tapi masih ketakutan. Ada yang tahu tujuan tapi masih tersesat.

Sebentar, tunggu dulu. Sabar, jangan terburu-buru. Tersesat tak selamanya buruk. Bisa jadi tersesat adalah jalan menuju pulang. Adam juga pernah tersesat, atau disesatkan. Ah, tersesat saja lah. Tak bijak juga kalau selalu menyalahkan setan. Memang tugas setan menyesatkan manusia. Sedangkan salah satu tugas manusia adalah mengalahkan hawa nafsu. Jika tergoda, ya bukan salah setannya. Setan sudah dengan baik menjalankan tugasnya. Manusia saja yang suka lalai, dan kurang baik menjalankan tugasnya. Dalam episode segitiga adam-setan-hawa, bolehlah kita akui setan berhasil mengalahkan manusia. Sedang tentang perhitungan serta balasan untuk setan dan manusia, itu perkara lain, biarkan Tuhan saja yang melakukan tugasnya. Walaupun manusia juga punya tugas untuk perkara yang satu itu; meng-imani-nya.

Maka, bumi adalah hukuman bagi Adam dan Hawa, sekaligus hadiah bagi manusia setelah mereka. Lalu, dunia menjadi perjalananan, menjadi tempat pencarian bagi manusia untuk pulang ke tempat asalnya: syurga. Jalannya sangat beragam, tak bisa disebutkan satu-satu. Caranya juga beraneka rupa, tak habis terbilang dengan kata. Yang pasti, apapun jalannya, bagaimanapun caranya, harus berdasarkan petunjuk Tuhan dan juga risalah dari utusan-Nya. Jika tidak, manusia tersesat. Manusia tak bisa pulang. Atau pulang ke tempat yang lain. Tempat yang tak diinginkan. Tempat yang tak diharap. Tempat untuk orang-orang yang tersesat.

Ada yang masih dibingungkan oleh kebingungan. Ada yang terkadang, sering , selalu, terlalu. Benar-benar bingung. Membingungkan. Ada yang sedang ditakuti ketakutan. Ada yang terkadang, sering , selalu, terlalu. Benar-benar takut. Menakutkan.

Ah,
Selamat menemukan jalan untuk pulang,
Selamat menikmati perjalanan pulang,
Semoga bertemu di tempat asal manusia,

#diorama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar