“Ayah,
orang baik itu yang seperti apa?”
“yang melakukan kebaikan nak.”
“kalau orang yang buruk?
“yang melakukan keburukan.”
“Ayah, kemarin di sekolah ibu guru tersenyum padaku, manis
sekali
Tapi tadi siang guru yang sama memarahiku. Ibu itu, orang baik
atau orang buruk ya, Yah?”
“Mmm... kenapa kemarin beliau tersenyum dan tadi siang marah?”
“Kemarin saya menyapanya, Ayah. Sedangkan tadi siang saya
mengobrol ketika beliau menjelaskan matematika.”
“Nak, menyapa itu perbuatan baik atau buruk?”
“perbuatan baik, Ayah.”
“kalau mengobrol?”
“perbuatan buruk.”
“jadi?”
“jadi, apa Ayah? Saya masih belum mengerti.”
“begini, Nak. Sesuatu yang baik akan menghasilkan kebaikan juga.
Begitu juga yang buruk akan menghasilkan keburukan. Sapaan menghasilkan
senyuman. Mengobrol pada saat yang tidak tepat, menghasilkan marah.”
“tapi itu bukan salah saya, Ayah. Teman sebangku yang mulai
ngajak ngobrol duluan. Saya hanya ngomong agar kami jangan mengobrol.”
“itulah keburukan Nak, kadang keburukan seseorang selain dibalas
dengan keburukan juga, akan membuat orang lain menjadi buruk. Makanya, kamu
jangan berlaku buruk ya Nak”
“baiklah kalau begitu, tapi Bu Guru tadi orang baik atau orang
buruk, Ayah?”
“pada dasarnya, semua orang itu baik, Nak. Yang membuat orang
itu buruk kepada kita adalah perlakuan kita yang tidak baik kepada mereka.”
“kalau begitu, kita harus membalas kebaikan dengan kebaikan. Dan
keburukan dengan keburukan ya, Yah?”
“bukan begitu, Nak. Kebaikan harus dibalas dengan kebaikan,
keburukan juga harus dibalas dengan kebaikan.”
“kenapa begitu, Yah? Itu kan tidak adil?”
“karena, kalau kita membalas keburukan dengan keburukan , kita
jadi melakukan sesuatu yang buruk, Nak. Padahal orang baik kan kan melakukan
kebaikan.”
“oh, iya, ya.”
“terus apa kita harus sayang sama orang yang buruk, Ayah?”
“menyayangi itu, perbuatan baik atau buruk?”
“perbuatan baik, Ayah.”
“terus?”
“oh, iya. Sekarang saya mengerti, Yah. Karena menyayangi adalah
perbuatan yang baik, kita juga harus menyayangi orang yang buruk kan, Yah?
Kalau kita membenci orang yang buruk, berarti kita melakukan hal yang buruk,
karena membenci adalah perbuatan yang buruk, begitu kan Ayah?”
“iya, kamu benar Nak.”
“Tapi, apa gunanya menyayangi orang yang buruk, Ayah?”
“Kan tadi udah Ayah bilang, kalau kebaikan akan menghasilkan
kebaikan. Kalau kita menyayangi orang yang buruk, mereka juga akan menyayangi
kita. Karena mereka menyayangi kita, mereka telah melakukan hal yang baik, Nak.
Dan siapa tahu dengan izin Tuhan, mereka akan jadi orang baik”
“oh, iya, ya. Sekarang saya mengerti Ayah.”
“Ayah,,,”
“kenapa, Nak?”
“kita harus banyak berdiskusi.”
“iya, Nak. Tapi sekarang sudah larut malam. Besok kita lanjutin
lagi ya.”
"iya, Ayah. selamat malam."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar