Minggu, Januari 17, 2016

Selamanya

“Adakah yang lebih pengecut dari mereka yang tak berani memperjuangkan mimpinya? Yang tak mengusahakan apapun untuk membela apa yang diinginkannya?”
“Ah, kamu selalu menyindir aku.”
“Dan kamu selalu punya banyak alasan.”
“Aku memang enggak bisa.”
“Kamu hanya harus mencobanya.”
“Tapi itu sulit.”
 “Bagaimana kamu tahu kalau belum mencobanya?”
“Aku sudah pernah mencobanya. Memang sulit.”

“Kalau semuanya mudah, untuk apa ada perjuangan?”
“Aku takut gagal lagi, aku trauma dengan kegagalan masa lalu.”
“Adakah yang lebih menderita daripada mereka yang masih hidup di masa lalu. Padahal waktu tak akan menunggu. Waktu hanya setia untuk tetap berlalu. Sampai Tuhan memintanya untuk berhenti.”
“Sudahlah, aku bosan mendengarnya.”
“Kenapa kamu tak percaya kepada Tuhan?”
“Maksudmu?”
“Hanya orang yang tak percaya  kepada Tuhan yang berputus asa.”
“Aku harus gimana?”
“Berusaha, berdoa, bekerja keras, lalu percayakan kepada Tuhan.”
“Sampai kapan?”
“Selamanya.”


#diorama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar