Semoga
tangan ini Kau bimbing untuk menghasilkan hal bermanfaat bagi sebanyak mungkin
orang. Semoga Kau jauhkan dari menyentuh hal-hal yang Kau haramkan.
Semoga lidah ini senantiasa melafadzkan dzikir, mengeluarkan
kata-kata hikmah yang bermanfaat, melantunkan ayat dan sholawat, mengucap hanya
bahasa santun dan bermakna, dan semoga mulut ini hanya menerima barang halal
untuk tubuh.
Semoga wajah ini hanya menatap sumber pantulan cahayaMu dan Kau
palingkan dari hal yang Kau benci.
Semoga tangan ini Kau beri kekuatan untuk mengangkat derajat
kemanusiaan, meluruskan bengkoknya peradaban dan menolong mereka yang
menderita, teraniaya nan jauh dari rasa keadilan.
Semoga Kau anugerahi dengan dengan ilham, dengan pikiran yang
cemerlang yang dapat memberikan jalan keluar terhadap berbagai permasalahan
umat. Semoga Kau memberi kami petunjuk agar kami dapat mengungkap ilmu dan
rahasiaMu.
Alhamdulillahirabbilalamin, atas;
Kesulitan yang Kau mudahkan
Nama yang Kau tinggikan
Aib yang Kau sembunyikan
Jantung yang Kau detakkan
Ingatan yang Kau tajamkan
Rizki yang Kau karuniakan
Nikmat iman yang Kauberikan
Maaf, atas;
Sholat yang belum sepenuhnya khusyuk
Tilawah yang belum tartil
Sedekah yang belum seberapa
Amal yang masih terbatas
Ibadah yang masih sering dihiasi riya
Pengabdian kepada keluarga, sahabat, bangsa dan negara
yang belum sepenuh hati
Maka, tolong;
Jangan lewatkan satu malampun dari malam-malam kami tanpa Kau
bimbing kami untuk bersimpuh di atas sajadah, mensyukuri nikmatMu, mengharap
ampunanMu, serta mengharap bimbinganMu.
Betapa kami sering lalai, karena merasa bahwa sedekah itu untuk
membantu orang lain. Padahal dengannya, Engkau membantu kami untuk turut
merasakan nikmatnya berbagi. Betapa kami selalu khilaf dengan menyangka bahwa
sedekah itu membahagiakan orang yang kami santuni. Padahal dengannya, Engkau
mengajari kami bahwa puncak kebahagiaan adalah membahagiakan orang lain.
Ketika mereka telanjang dan berpakaian lusuh, kami sudah merasa
cukup dengan memberi mereka berberapa helai baju yang bekas kami pakai. Padahal
yang seharusnya kami lakukan adalah memberikan mereka pakaian kebesaran sebagai
manusia, rasa percaya diri sebagai makhluk mulia. Karena dengan begitu mereka
akan bangkit perlahan-lahan untuk kelak melengkapi pakaian mereka sendiri.
Kepada para peminta-minta dan kaum papa, kami sudah merasa puas
dengan hanya memberikan beberapa keping uang logam pada telapak tangan mereka.
Padahal yang harus kami lakukan adalah mencari sebab politik, ekonomi, sosial
dan budaya yang membuat mereka miskin dan memberikan solusi terbaik untuk
kemudian mengambil langkah memcahkannya. Karena hanya dnegan begitu jumlah kaum
miskin dapat dikurangi.
Subhanallah;
Ketika Engkau akan mengajari kami perlunya bertauhid, Kau
turunkan cerita nabi Ibrahim. Ketika Kau mengajari kami tentang makna
persaudaraan dan kerja tim, Kau kisahkan tentang Musa dan Harun. Ketika Kau
mengajak kami untuk berserah diri kepadaMu, termasuk menyerahkan jiwa dan raga
kami karena pengabdian semata kepadaMu, Kau ceritakan kisah nabi Ismail. Ketika
Kau ingin mengingatkan kami tentang besarnya laknat buat para pendosa, Kau
ceritakan kisah Luth dan Nuh. Ketika Kau ingin menjadikan kami manusia yang
penuh kasih sayang dan pemaaf, Kau ceritakan kisah nabi Isa. Ketika Kau ingin
kami memiliki akhlak mulia dan beragama kaffah, Kau ceritakan kisah nabi
Muhammad.
Ya Allah, jangan Kau tautkan silaturahim dengan siapapun,
kecuali dengan mereka yang setiap detiknya mampu menggerakkan beramal kepadaMu.
Jangan teruskan persahabatan dengan siapapun, kecuali yang menjadikanku mulia
di hadapanMu. Dekatkan aku, satukan aku, hanya dengan orang-orang yang membuat
aku merasakan nikmatnya dekat denganMu. Jadikan orang yang kukenal dan akrab
denganku semakin sayang padaMu.
Ya Allah, jangan Kau belokkan perjalanan kami supaya arah
langkah kami dan seluruh orang yang bersama kami semua berfokus hanya pada jalanMu.
Jangan Kau rapuhkan cahaya yang telah, sedang dan akan Kau pantulkan kepada
kami agar kami bisa berbagi cahaya dengan seluruh manusia bumi yang kini Kau
titahkan untuk mengawali peradaban berdasarkan pada kebenaran dan keadilanMu.
Hanya dengan kuasaMu ya Allah, kami bisa percaya diri untuk berkiprah
menjadikan bangsa kami dapat bersatu, adil, sejahtera, berjaya, memimpin dan
menjadi penyangga peradabanMu.
#diorama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar