"Apa yang orang lihat pertama kali kepada diri kita?"
Apakah fisik kita, penampilan kita? Secara kasat mata iya. Tapi ada hal yang lebih dalam lagi, yaitu tutur kata dan sikap kita, itulah yang paling diperhatikan.
Dalam bahasa Islam disebut dengan Akhlak.
Apa misi Rosul di bumi? Dalam haditsnya dikatakan, untuk menyempurnakan akhlak.
Akhlak kita adalah cerminan diri kita. Akhlak sangat erat dengan karakter kita. Akhlak yang baik lahir dari hati yang bersih. Jika hati kita bersih akan lahir pula akhlak yang baik.
Akhlak itu sangat banyak.
Akhlak dalam bergaul, dalam berucap, dengan keluarga, dengan pasangan, dengan anak-anak.
Akhlak lisan misalnya.
Dalam hadits Rosululloh Sholallahu 'Ailihi Wassalam dikatakan, "Man amana billahil yaumil akhir, falyakul khoiron auliyasmut." artinya: Barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, hendaknya berkata baik atau diam.
Pesan Rosul ini menyuruh kita untuk menjaga lisan, berucap yang baik-baik saja, dan lebih baik banyak berdzikir kepada Alloh.
Akhlak dalam bergaul.
Dalam buku yang ditulis Syaikh Abbas As-Siisiy berjudul, "Bagaimana Menyentuh Hati" mengajarkan kepada kita untuk baik dalam bergaul. Tentang kesopanan dan keramahan sangat penting dalam pergaulan. Dan inilah magnet dari seorang dai, Alloh Subhana Wa Ta'ala berfirman, "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik." (Qs. An-Nahl: 125)
Saling menghargai, menghormati, berwajah ceria, menebar senyum, berkata yang baik, jujur adalah akhlak seorang muslim. Semoga kita bisa mengamalkan.
Akhlak juga kaitannya saat kita berdiskusi.
Ada kisah menarik, ketika seorang profesor atheis menyampaikan kepada mahasiswanya,
"Tuhan itu menciptakan kebaikan dan kejahatan. Maka Tuhan pula yang menciptakan kejahatan di muka bumi ini."
Lalu seorang mahasiswa menanyakan kepada profesor tersebut, "Prof, adakah dingin di dunia ini?"
"Tentu ada."
"Salah prof, yang benar tidak ada sifat kalor pada benda tersebut."
Lalu ia menanyakan kembali, "Adakah gelap di dunia ini?"
"Ya pasti ada."
"Salah prof, yang benar tidak ada cahaya yang masuk."
"Lalu adakah kejahatan di dunia ini?"
"Ya jelas ada."
"Salah lagi prof, yang benar adalah tidak ada Tuhan pada hati orang tersebut."
Telak banget profesor itu akan pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa tersebut. Begitulah akhlak yang baik dalam berdiskusi.
Akhlak yang baik sangat berat timbangan kebaikannya di akhirat. Dan seharusnya semakin dekat ia kepada Alloh, ia semakin baik pula akhlaknya kepada sesama. Ia akan ringan melakukan kebaikan kepada semua orang. Ia akan berkhidmat kepada umat lillahi ta'ala. Niat ikhlas karena Alloh.
Akhlak yang baik itu memesona semua orang. Dakwah akan menjadi mudah disampaikan oleh orang-orang yang memiliki akhlak yang mulia.
Siapapun senang bergaul dengan orang yang memiliki akhlak mulia. Ia akan merasa aman dan nyaman dekat dengannya. Kehadirannya sangat dirindukan semua orang.
Orang yang memiliki akhlak yang baik, melihat wajahnya saja sudah menjadi ingat kepada Alloh, masya Alloh. Semoga Alloh jadikan kita orang-orang yang memiliki akhlak yang mulia. Aamiin Ya Robb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar