Permasalahan, selama kita
hidup akan terus ada, manusia terus dalam keadaan merugi. Bahkan tanda dari
manusia itu hidup memang adanya masalah. Anak kecil ABG sampai remaja, mengeluh
karena ini itu selalu dilarang, setelah menikah problema pun bertambah. Suami harus
kerja mencari nafkah, Istri harus mengandung, harus melayani suami.
Wanita menikah atau
menjanda juga punya masalah. Mereka yang bujang atau melajang pun ada masalah. Menjadi
politisi, pedagang, sopir pun ada masalah. Menjadi politisi, pedagang, sopir
atau apa pun profesinya sealu ada risiko, selalu ada masalah.
“Demi Masa. Sesungguhnya manusia
itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (Al-Qur’an surat Al-Ashr ayat 1-3)
Jadi manusia memang tidak
menghindari dari masalah. Dia akan terus bertemu dengan masalah. Tinggal bagaimana
dia menghadapi masalah itu sendiri. Mereka yang sukses mereka yang bisa
mengatasi masalah. Kesuksesan selalu ada bagi mereka yang mampu mengatasi
kesulitan.
Mereka yang berhasil
meraih cita-cita bukanlah mereka yang memiliki waktu lebih dari yang tersedia. Karena
Alloh memberi udara dan waktu yang sama. Semua diberi kesempatan sama.
^_^
Wahai insan, ketika
masalah di bumi terus menghimpit maka naiklah ke ketinggian disana anda akan
melihat jalan keluat. Ibarat peta, dari selembar kertas peta, kita bisa melihat
dari atas dan keluar dari jalan kesesatan dengan cepat.
Betapa pun ombak meninggi
dan badai sekuatnya menghantam, kalau Anda berada diatasnya akan terasa aman. Anda
tidak akan masuk kegulungan ombak. Setinggi apa pun masalah, sekuat apa pun
hantaman cobaan mendera, kala Anda tetap bersama yang Maha Tinggi, anda tidak
akan tergulung oleh ombak.
Bangunlah di malam hari,
tataplah langit. Kalau cuaca cerah anda akan melihat benda langit yang bersinar
kelap-kelip. Segeralah mohon ampun pada yang Maha Tinggi, teruslah anda berada
di ketinggian. Jangan sampai anda jatuh oleh problema anda. Teruslah berada di
maqam yang lebih tinggi dari masalah anda sendiri, sehingga andalah yang
mengendalaikan masalah. Bukan anda yang tersungkur oleh ‘masalah’
Maka jadilah bintang di
atas gelombang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar