“Mati kita
berhenti sejenak disini!” kata Ustadz Anis Matta dalam bukunya ‘Menikmati
Demokrasi’“Kita memerlukan saat-saat itu; saat dimana kepenatan yang mengurangi
ketajaman hati, saat dimana kita membebaskan diri dari rutinitas yang
mengurangi kepekaan spiritual, saat dimana kita melepaskan sejenak beban dakwah
selama ini kita pikul yang mungkin menguras kita.”
Kesibukan
kuliah, praktikum, tugas kuliah sungguh menguras otak dan tenaga. Belum lagi
agenda-agenda yang menumpuk, rapat organisasi, panitia ini, panitia itu. Ternyata,
kewajiban kita lebih banyak dari waktu yang tersedia. Jika tidak ada tempat
untuk refreshing atau tempat untuk berbagi, mungkin aktivitas itu akan membuat
otak stress, dan akhirnya bisa terbengkalai.
Maka diperlukan
tempat untuk kita berbagi, tempat untuk saling menasihati, agar iman kita terus
terjaga, agar iman kita tidak lemah karena banyaknya agenda-agenda yang
menguras tenaga. Ibnu Mas’ud RA berkata, “Duduklah bersama kami, biar kita
beriman sejenak.”
“Majelis Iman
kita butuhkan untuk mengisi ulang hati kita,” kata Ustadz Anis Matta. “dengan energi
baru sekaligus membersihkan debu-debu yang melekat padanya. Yang ingin kita
raih adalah memperbarui komitmen dan janji setia kita kepada Alloh swt, bahwa
kita akan tetap teguh memegang janji itu; bahwa kita akan tetap setia memikul
beban amanat dakwah ini; bahwa kita akan tetap tegar menghadapi seua tantangan;
bahwa yang kita harap dari semua ini hanyalah ridhaNya.”
Hari-hari
panjang yang kita lalui sungguh menguras seluruh energi jiwa yang kita miliki,
maka majelis Iman adalah tempat kita berhenti sejenak untuk mengisi hati dengan
energi yang tercipta dari kesadaran baru, semangat baru, tekad baru, harapan
baru, dan keberanian baru.
Sempatkan waktu
kita, mungkin hanya satu jam atau dua jam per pekan untuk datang di Majelis
Iman ini. Untuk memperbarui iman kita, untuk terus memperbarui komitmen kita. Dan
Majelis Iman itu biasa kita sebut: Halaqah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar