Kita semua,
anak Adam, pernah melakukan kesalahan
Dalam dekapan
ukhuwah, kelembuatan nurani member kita
Sekeping mata
uang yang paling mahal untuk membayarnya
Di keeping uang
itu, satu sisi bertuliskan “akuilah kesalahanmu”
Sisi lain
berukir kalimat, “maafkanlah saudaramu yang salah”
(Ustadz
Salim A. Fillah)
Sebuah kisah
dari salah satu Sahabat Rasulullah SAW, bernama Thalhah ibn ‘Ubaidillah..
Satu hari ia
berbincang dengan ‘Aisyah, isteri sang Nabi, yang masih terhitung sepupunya,
Rasulullah datang, dan wajah beliau pias tak suka. Dengan isyarat, beliau
Shalllaahu ‘Alaihi wa Sallam meminta ‘Aisyah masuk ke dalam bilik. Wajah Thalhah
memerah. Ia undur diri bersama gumam dalam hati, “Beliau melarangku berbincang
dengan ‘Aisyah. Tunggu saja jika beliau telah diwafatkan Alloh, takkan
kubiarkan orang lain mendahuluiku melamar ‘Aisyah.”
Satu saat
dibisikkannya maksud itu pada seorang kawan, “Ya, akan kunikahi ‘Aisyah jika
Nabi telah wafat.”
Gumam hati
dan ucapan Thalhah disambut wahyu. Alloh menurunkan firmanNya kepada Sang Nabi
dalam ayat kelima puluh tiga surat Al-Ahzab, “Dan apabila kalian meminta suatu
hajat kepada isteri Nabi itu, maka mintalah pada mereka dari balik hijab. Demikian
itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka. Kalian tiada boleh menyakiti
Rasulullah dan tidak boleh menikahi istri-istrinya sesudah wafatnya
selama-lamanya.”
Ketika ayat
itu dibacakan padanya, Thalhah menangis.dia lalu memerdekakan budaknya,
menyumbangkan kesepuluh untanya untuk jalan Alloh, dan menunaikan umrah dengan
berjalan kaki sebagai taubat dari ucapannya. Kelak,tetap dengan penuh cinta
dinamainya putrid kecil yang disayanginya dengan asma ‘Aisyah. ‘Aisyah binti
Thalhah. Wanita jelita yang kelak menjadi permata zamannya dengan kecantikan,
kecerdasan, dan kecemerlangannya. Persis seperti ‘Aisyah binti Abi Bakar.
Beruntunglah
Thalhah yang pernah berbuat salah, dan berani mengakuinya. Dialah pahlawan
sejati, dan keperwiraannya akan dikenang sepanjang masa. Kemampuan dan
keberanian untuk mengakui kesalahan adalah anugerah yang langka. “Mengakui
kesalahan,” begitu ditegaskan ikeh tim The Dale Carnegie Training dalam The 5
Essential People Skills, “Adalah salah satu tindakan paling terhormat dalam
kehidupan, karena hanya sedikit orang yang mau melakukannya.” Mari kita belajar
sedikit demi sedikit untuk memilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar