Kamis, Maret 01, 2012

Belajar Mengakui Kesalahan

Kita semua, anak Adam, pernah melakukan kesalahan
Dalam dekapan ukhuwah, kelembuatan nurani member kita
Sekeping mata uang yang paling mahal untuk membayarnya
Di keeping uang itu, satu sisi bertuliskan “akuilah kesalahanmu”
Sisi lain berukir kalimat, “maafkanlah saudaramu yang salah”
(Ustadz Salim A. Fillah)


Sebuah kisah dari salah satu Sahabat Rasulullah SAW, bernama Thalhah ibn ‘Ubaidillah..

Satu hari ia berbincang dengan ‘Aisyah, isteri sang Nabi, yang masih terhitung sepupunya, Rasulullah datang, dan wajah beliau pias tak suka. Dengan isyarat, beliau Shalllaahu ‘Alaihi wa Sallam meminta ‘Aisyah masuk ke dalam bilik. Wajah Thalhah memerah. Ia undur diri bersama gumam dalam hati, “Beliau melarangku berbincang dengan ‘Aisyah. Tunggu saja jika beliau telah diwafatkan Alloh, takkan kubiarkan orang lain mendahuluiku melamar ‘Aisyah.”

Satu saat dibisikkannya maksud itu pada seorang kawan, “Ya, akan kunikahi ‘Aisyah jika Nabi telah wafat.”

Gumam hati dan ucapan Thalhah disambut wahyu. Alloh menurunkan firmanNya kepada Sang Nabi dalam ayat kelima puluh tiga surat Al-Ahzab, “Dan apabila kalian meminta suatu hajat kepada isteri Nabi itu, maka mintalah pada mereka dari balik hijab. Demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka. Kalian tiada boleh menyakiti Rasulullah dan tidak boleh menikahi istri-istrinya sesudah wafatnya selama-lamanya.”

Ketika ayat itu dibacakan padanya, Thalhah menangis.dia lalu memerdekakan budaknya, menyumbangkan kesepuluh untanya untuk jalan Alloh, dan menunaikan umrah dengan berjalan kaki sebagai taubat dari ucapannya. Kelak,tetap dengan penuh cinta dinamainya putrid kecil yang disayanginya dengan asma ‘Aisyah. ‘Aisyah binti Thalhah. Wanita jelita yang kelak menjadi permata zamannya dengan kecantikan, kecerdasan, dan kecemerlangannya. Persis seperti ‘Aisyah binti Abi Bakar.

Beruntunglah Thalhah yang pernah berbuat salah, dan berani mengakuinya. Dialah pahlawan sejati, dan keperwiraannya akan dikenang sepanjang masa. Kemampuan dan keberanian untuk mengakui kesalahan adalah anugerah yang langka. “Mengakui kesalahan,” begitu ditegaskan ikeh tim The Dale Carnegie Training dalam The 5 Essential People Skills, “Adalah salah satu tindakan paling terhormat dalam kehidupan, karena hanya sedikit orang yang mau melakukannya.” Mari kita belajar sedikit demi sedikit untuk memilikinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar