Kamis, Desember 10, 2015

Apa Adanya Kamu



Entah, siapa yang pertama kali bilang ini, tapi aku setuju sekali, bahwa menggenap adalah saat untuk berhenti membanding-bandingkan. Membandingkan keluarga, membandingkan kondisi kita dengan pasangan lain, dan yang tak juga kalah pentingnya; membandingkan pasangan kita dengan standar kita sendiri. Bukan, bukan berarti harus menurunkan standar. Hanya saja, menggenap berarti memperluas ruang penerimaan kita. Biarkan apa-apa yang belum sesuai dengan standar itu menghuni ruang penerimaan, untuk kemudian perlahan demi perlahan, ruang penerimaan itu akan mengkondisikannya untuk terus memperbaiki diri dengan sukarela. Bukan dengan keterpaksaan yang menimbulkan tekanan.


Bahkan jikapun pada akhirnya dia tak bisa berubah, tetap di bawah standar standar yang kita harapkan, setidaknya ruang penerimaan selalu menawarkan kebahagiaan tersendiri. Kebahagiaan yang tersembunyi pada dua kata; apa adanya.

Sebagaimana aku selalu berusaha untuk menerima apa adanya kamu. Sebagaimana kamupun demikian. Sebagaimana kita saling percaya bahwa dibalik kata ‘apa adanya’ itu tersimpan usaha terbaik yang telah, sedang dan akan kita lakukan.

Karena kamu adalah perhiasan paling berharga di dunia yang aku punya, maka aku dan kamu akan saling mengisi, saling berbagi, saling menyemangati. Semoga kita bisa menjadi pasangan yang saling mensyurgakan :)

#Genap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar