Selasa, Desember 11, 2012

Halaqah Sebagai Pembentukan Keperipadian Muslim



Halaqah merupakan salah satu dari berbagai macam  metode dakwah yang biasa dilakukan oleh para da’i. selain lebih mudah karena tidak harus  memiliki ilmu yang banyak seperti seorang mubaligh yang sering kita lihat ceramah di telivisi-televisi karena kalau ilmunya tidak banyak beliau tidak mungkin mau menjadi seorang  mubaligh. Tetapi berbeda jauh dengan jadi seorang murabbi setiap orang yang mau menjadi murabbi tidak perlu menunggu banyak ilmu dulu, karena menuntut  ilmu bisa dilakukan sambil jadi murabbi karena tidak sedikit seorang murrabbi pada saat sama menjadi seorang mutarabbi juga tentu pada ustadz yang lebih banyak ilmunya.


Selain itu Halaqah jauh lebih efektif ketimbang kajian ataupun ta’lim-ta’lim yang sering kita lihat, memang dari segi waktu mungkin kajian lebih banyak waktunya ketimbang halaqah yang hanya sepekan sekali itupun hanya 2 jam dalam sekali pertemuan, tetapi dari segi efektivitas dan  kualitas  halaqah lebih unggul ketimbang kajian. Dalam halaqah pesertanya di batesin yaitu berkisar antara 6-12 orang,jadi pada saat halaqah seorang murrabbi akan mamapu mengetahui kondisi  setiap mutarabbinya karena jumlahnya yang  sedikit, berbeda dengan kajian mungkin pak ustadz tidak bisa mengontrol karena saking banyaknya orang, mungkin ada jama’ah yang tidur,ngobrol-ngobrol atau bahkan ada yang pulang tetapi ustadznya tidak tau.

 Dalam  masalah efektivitas halaqah lebih efektitivitas ketimbang kajian atau ta’lim pada saat pelaksanaan. dalam hal penjagaan terhadap para objek dakwahnya halaqah lagi-lagi lebih baik ketimbang ta’lim ataupun kajian, karena seorang murabbi dapat menanyakan secara face to face ke setiap mutarabbinya dan bisa menanyakan langsun tentang amal-amal yaumiyahnya, jadi seorang murabbi mengetahui tentang keadaan setiap menteenya setiap harinya apakah beliau dalam keadaan bagus atau tidak dan mengetahui dari setiap mentee itu yang mana harus di beri perhatian husus dan apakah mereka sudah mengerti tentang materi yang sudah di kasih. berbeda  dengan kajian –kajian karena pesertanya yang banyak jadi seorang mubaligh tidak bisa bisa mengontrol apakah materi yang sudah beliau sampaikan sudah di pahami oleh objek dakwahnya lebih-lebih beliau sudah memperaktikkannya.

Maka dari halaqah lah pribadi seorang muslim lebih cepat terbentuk kerena seorang murrabbi akan mengetahui apapun yang di lakukan oleh mentee nya dalam waktu seminggu dan pengontrolannya lebih mudah.

Tulisan ini merupakan salah satu tulisan yang dibuat oleh santri RQ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar