Hari Sabtu
tanggal 2 Juni 2012, Ustadz Fadlyl jauh-jauh datang dari depok untuk launching
RQ Akhwat STIS. Walopun kondisi fisik Ust. Fadlyl kurang sehat, namun beliau
sempatkan untuk pertemuan kali ini, Subhanalloh. Mudah2an Alloh selalu memberikan
keberkahan dalam urusan ustadz. Kali ini launching RQ diisi beliau dengan menyampaikan
taujih tentang kebahagiaan bersama al-Qur’an. Yuuk kita simak taujih Ust.
Fadlyl berikut ini.. ^^
Ada beberapa
kebahagian kita bersama al-Qur’an..
Yang pertama,
kita bahagia bisa belajar dan mengajarkan al-Qur’an. Kita semua sudah hafal
hadits Rosululloh Saw tentang keutamaan orang yang mempelajari al-Qur’an, “Khoirukum
manta’alamal Qur’an wa’alamah.” Yang artinya, sebaik-baik kalian adalah yang
mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya. Ada sebuah imam yang sangat tergugah
dengan hadits ini. “Ana kuat belajar dan mengajarkan al-Qur’an hingga 40tahun
salah satunya karena motivasi dari hadits ini.” Subhanalloh!
Yang kedua,
kita bahagia bisa menyebarkan ilmu. Sahabat, ketika kita lulus nanti, maka kita
akan disebar keseluruh penjuru daerah di Indonesia. Maka siapkanlah bekal ilmu
selama kita belajar di kampus. Dan salah satunya kita belajar al-Qur’an. Ketika
kita sudah memiliki ilmu, maka agar lebih manfaat, kita ajarkan kepada
oranglain. Ketika kita sudah bekerja nanti, usahakan kita buka di rumah TPA. Kita
ajarkan masyarakat untuk sama-sama belajar al-Qur’an. Kita ajak untuk mengikuti
halaqah al-Qur’an.
Yang ketiga,
kita bahagia bisa menciptakan bi’ah (lingkungan) yang Qur’ani. Lingkungan adalah
faktor terpenting membentuk kepribadian kita. Jika kita berteman dengan ahli
Qur’an, orang-orang yang gemar membaca al-Qur’an maka kita pun akan termotivasi
untuk selalu membaca al-Qur’an. Selain itu, kita bisa sama-sama mengingatkan,
bisa saling nasihat menasihati dalam kebaikan.
Yang keempat,
kita bahagia bisa menyiapkan perbekalan untuk akhirat nanti. Hidup di dunia
ini, sungguh sangat singkat. Alloh menggambarkan kehidupan di dunia ini di
dalam Al-Qur’an surat Al-Mu’minun ayat ke 112-114, “Allah bertanya: “Berapa
tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’ Mereka menjawab: ‘Kami tinggal sehari
atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’ Allah
berfirman: ‘Kamu tidak tinggal melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya
mengetahui.’”
Kita tinggal
di dunia ini, hanya sebentar saja. Sedangkan kehidupan akhirat, adalah
kehidupan yang kekal. Sungguh rugi diri ini jika kita di dunia tidak menyiapkan
bekal di akhirat. Maka dengan mempelajari dan mengajarkan al-Qur’an ini, kita
juga menyiapkan bekal untuk akhirat nanti. Bukankah salah satu amalan yang tidak
ada putusnya di akhirat nanti yaitu Ilmu yang bermanfaat? Maka dengan kita selalu
belajar dan mengajarkan al-Qur’an Insya Alloh kita menyiapkan perbekalan untuk
akhirat nanti.
Yang terakhir
atau yang kelima, balasan orang-orang yang ahli al-Qur’an yaitu Alloh akan
memasukkannya di dalam surga. Dalam hadits Rosululloh Saw, ahli al-Qur’an akan
ditinggikan derajatnya, “Sesungguhnya Alloh akan mengangkat suatu kaum dengan
kitab ini dan akan menjatuhkannya dengan kitab ini pula.” (HR. Muslim)
Sahabatku yang
sholeh/sholeha, kebahagiaan itu tidak dinilai dari jabatan yang tinggi, uang
yang banyak, atau mobil yang mewah. Karena banyak orang-orang yang bergelimang
harta, namun sengsara hidupnya. Rosululloh Saw berpesan dalam haditsnya yang
diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, “Sesungguhnya orang yang dihatinya tidak
ada sesuatu pun dari al-Qur’an, ia bagai rumah yang rusak.”
Sahabat,
perbanyaklah intensitas kita dengan al-Qur’an. Pelajari ilmu tahsin, perbanyak
tilawah, perbanyak muroja’ah. Dan kita berharap semoga Alloh memberikan
istiqomah untuk selalu dekat dengan al-Qur’an. Aamiin ya Robb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar