Cerita ini sumbernya
dari ka bayu.. bagaimana kondisi pendidikan kita saat ini.. khususnya di negeri
kita.. Indonesia yang tercinta.. ^^
Suatu ketika
seorang ayah melihat pekerjaan rumah anaknya.. “nak buruk sekali bahasa
inggrismu ini.. coba berusaha lagi yang lebih baik..” lalu sang anak dengan
jengkelnya mengambil buku prnya untuk memperbaiki pekerjaannya.. ia sudah berusaha
maksimal.. namun ia tidak mendapat respon yang baik dari ayahnya..
Keesokan harinya
PR Bahasa Inggrisnya akan dikumpul.. PR itu berasal dari Bimbel Bahasa Inggris
yang ia ikuti.. ketika ia menyerahkan PR nya pada gurunya, lalu ia bertanya kepada
missnya setelah ia menyerahkan buku PR nya.. “Miss bagaimana dengan PR ku,
sudah bagus belum?” sang anak penuh penasaran.. “Wah bahasa inggrismu sudah
bagus sekali.. tingkatkan lagi ya..” sang guru menjawab dengan ramah.. “Masa’
kata ayah pekerjaanku masih jelek mis.. aku ga terima miss.. aku kan udah
ngerjain dengan maksimal..” keluh sang anak kepada gurunya.. “Orang Indonesia
mungkin kurang menghargai pekerjaan seseorang..” kata sang guru. Sang guru itu
adalah warga negara asing yang berasal dari amerika.. ia mengajar di salah satu
bimbel bahasa inggris ternama..
“Orang
Indonesia mungkin kurang menghargai pekerjaan seseorang” benarkah perkataan ini
menggambarkan keadaan pendidikan di Indonesia..
Kisah lain..
dari seorang mahasiswa. Ia disuruh dosennya untuk mengerjakan laporan setelah
praktikum.. ketika ia menyerahkan tugasnya.. sang dosen berkata.. “laporan apa
ini?? Laporan praktikumnya datanya kurang lengkap.. ditambah lagi tulisanmu
yang tidak jelas..”
“Orang
Indonesia mungkin kurang menghargai pekerjaan seseorang” benarkah perkataan ini
menggambarkan keadaan pendidikan di Indonesia..
Kisah lain
lagi.. seorang mahasiswa tingkat akhir ketika melakukan sidang skripsinya..
ketika pengujiannya.. ia benar-benar ditekan oleh pertanyaan-pertanyaan yang
sulit.. namun sang dosen tidak memberikan solusi sama sekali mengenai
pertanyaannya.. lalu gagal lah mahasiswa tersebut.. dan harus merevisi lagi
skripsinya..
“Orang
Indonesia mungkin kurang menghargai pekerjaan seseorang” benarkah perkataan ini
menggambarkan keadaan pendidikan di Indonesia..
Sekarang..
kembali ke kita? Sudahkah kita bisa menghargai pekerjaan seseorang..
Mungkin kita
menyepelakan seorang tukang sampah.. pekerjaannya kita pandang rendah..
Padahal..
apa jadinya jika di negeri ini tidak ada tukang sampah.. semua orang ingin bekerja
di kantoran.. dan akhirnya sampah tidak ada yang mengurusi.. mau jadi apa
negeri ini.. akhirnya menjadi bencana.. banjir.. lingkungan yang kumuh..
Mungkin kita
menyepelakan seorang petani.. pekerjaannya kita pandang rendah..
Sekarang apakah
kita sadar kebutuhan makan sehari-hari bukankah dari beras? Dan beras itu
berasal dari hasil jerih payah seorang petani.. setiap hari ia harus rela
berpanas-panasan untuk merawat padinya.. dan sekarang jika tidak ada petani di
negeri ini.. akhirnya kita harus mengimpor beras dari negeri lain..
Sahabat.. Alloh
SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Zalzalah ayat 7-8: “Barangsiapa yang
mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula.”
Sifat menghargai
seseorang mungkin hal yang kecil.. namun dari hal yang kecil itu akan berdampak
besar..
Sang anak
yang mengerjakan PR tadi.. mungkin pekerjaannya kita anggap masih banyak
kekurangan.. namun.. sudahkah kita menghargai? Saat kecil dulu, kita mungkin
tidak lebih baik dari dia.. jika kita menghargai pekerjaannya dan memberikan
motivasi pada sang anak, mungkin sang anak akan mengerjakannya lebih baik
lagi..
Seorang
mahasiswa yang mengerjakan laporan.. lalu sang dosen menghardiknya.. jika saja
sang dosen menghargai pekerjaan mahasiswa itu dan memberikan motivasi pada
mahasiswanya.. mungkin mahasiswa tersebut akan mengerjakan laporan yang lebih
lagi..
Meorang
mahasiswa tingkat akhir.. ketika sang dosen menekannya dengan
pertanyaan-pertanyaan yang sulit.. lalu tidak memberi solusi.. jika saja sang
dosen menghargai pekerjaan mahasiswanya.. memberikan solusi atas permasalahan
skripsinya.. maka ia mungkin akan lebih baik lagi kedepannya..
Menghargai..
memberikan motivasi.. akan membangun kesadaran yang lebih daripada
perkataan-perkataan yang tidak membangun.. jangan pernah kita menyepelekan
seseorang.. jangan pernah kita menyepelekan pekerjaan.. jangan pernah kita
menyepelekan sesuatu.. karena sesungguhnya Alloh telah berfirman dal Al-Qur’an
surat Al-Baqarah ayat 168: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat
baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Wallohu’alam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar