Sabtu, Februari 11, 2012

HALAQAH :)


“Islam sangat menganjurkan agar para pemeluknya membentuk kumpulan-kumpulan bernuansa kekeluargaan (halaqah) dengan tujuan mengerahkan mereka untuk mencapai tingkat keteladanan, mengokohkan persatuan, dan mengangkat konsep persaudaraan di antara mereka dari tataran kata-kata dan teori menuju kerja dan operasional yang konkret. Oleh karenanya bersungguh-sungguhlah wahai saudaraku untuk menjadi batu bata yang baik dalam bangunan islam ini.” (Imam Syahid Hasan Al-Banna)


Halaqah merupakan  istilah yang berhubungan dengan dunia pendidikan, khususnya pengajaran Islam (tarbiyah Islamiyah). Istilah halaqah biasanya digunakan untuk menggambarkan sekelompok kecil berkisar antara 3-12 orang. Mereka mengkaji Islam dengan manhaj (kurikulum) tertentu. Biasanya kurikulum itu berasal dari Murobbinya (pembimbingnya). Di beberapa kalangan, halaqah ini biasa juga disebut dengan mentoring, BBQ, atau yang lainnya..

Halaqah adalah sekumpulan orang yang ingin mempelajari dan mengamalkan Islam secara serius. Biasanya mereka terbentuk karena kesadaran mereka sendiri untuk mempelajari dan mengamalkan Islam secara bersama-sama (amal jama’i). Kesadaran itu muncul karena mereka bersentuhan dan menerima dakwah dari orang-orang yang telah mengikuti pelatihan (dauroh), seminar, maupun karena dakwah secara personal (dakwah fardiyah).

Biasanya peserta halaqah dibimbing oleh seorang murobbi (guru). Murobbi itu biasa juga disebut dengan mentor atau ustadz. Murobbi bekerjasama dengan peserta halaqah untuk mencapai tujuan, yaitu terbentuknya Muslim yang Islami dan berkarakter da’i. Dalam mencapai tujuan tersebut, murobbi berusaha agar peserta hadir secara rutin dalam pertemuan halaqa tanpa merasa jemu dan bosan. Kehadiran peserta secara rutin penting artinya dalam menjaga kekompakan halaqah agar tetap produktif untuk mencapai tujuan.

“Halaqah sebagai Wadah Pengkaderan”

Halaqah sekarang ini dan Insya Alloh di masa datang menjadi alternatif sistem pendidikan Islam yang cukup efektif untuk membentuk berkepribadian yang Islami. Hal ini dapat terlihat dari hasil pembinaannya yang berhasil membentuk sekian banyak muslim yang serius mengamalkan Islam.

Fenomena Halaqah ini berawal dari berdirinya jamaah Ikhwanul Muslimin pada tahun 1928 M di Mesir. Pendiri Ikhwanul Muslimin, Hasan Al-Banna semoga Alloh merahmatinya, sangat prihatin dengan kondisi umat Islam saat itu yang jauh dari nilai-nilai Islam. Beliau berusaha keras mengembalikan umat kepada agamanya. Dari pengamatannya yang mendalam, beliau sampai pada satu kesimpulan bahwa hal ini disebabkan kaum muslimin tidak terdidik secara islami. Lalu beliau mengenalkan sistem pendidikan alternatif yang harus dilakukan oleh anggota jamaahnya. Sistem itu disebut dengan sistem halaqah. Anggota jamaahnya dibagi dalam kelompok-kelompok kecil berdasarkan tingkat pemahamannya dalam Islam.

Kini, fenomena halaqah menjadi umum dijumpai di lingkungan kaum Muslimini dimanapun mereka berada. Penyebaran halaqah yang pesat tak bisa dilepaskan dari keberhasilannya dalam mendidik pesertanya menjadi mukmin yang bertakwa kepada Alloh swt.

Keberhasilan halaqah dalam mendidik pesertanya menjadikan berbagai organisasi Islam mengandalkan halaqah dalam mendidik para anggota atau calon anggotanya. Halaqah difungsikan oleh berbagai jamaah untuk membentuk kader yang militan dalam memperjuangkan Islam. Sehingga seringkali perkembangan kualitas dan kuantitas halaqah dalam jamaah akan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat soliditas dan produktivitas.

“Halaqah Qur’an”

Di Rumah Qur’an (RQ) ada halaqah setiap ba’da subuh. Halaqah Al-Qur’an.. khusus untuk al-Qur’an.. agendanya setelah pembukaan.. lalu diberikan waktu untuk menghafal sekitar 45menit.. namun yang ada agenda bisa setor duluan.. kemudian saat setoran ke Ustadz.. kanan dan kirinya harus menyimak hafalan yang setoran.. mudah2an Alloh memberikan keistiqomahan dalam hafalan.. ^^

Setelah setoran.. ada taujih dari Ustadz Lukman (pembimbing RQ Stis) tentang pentingnya interaksi kita dengan Al-Qur’an..Ustadz Lukman memberikan motivasi untuk terus dekat dengan Al-Qur’an..

“Cara yang paling efektif menghafal Al-Qur’an yaitu dengan ikut Halaqah Al-Qur’an” pesan Ust. Lukman. Ya.. dengan Halaqah Qur’an! Kita bisa saling menyemangati untuk terus dekat dengan Al-Qur’an.. semangat menghafal.. semangat muroja’ah..dan semangat untuk terus belajar dan mengajarkan Al-Qur’an..

Allohummarhamna bil Qur’an..
Ya Alloh berkahilah kami semua dengan Al-Qur’an..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar