Saat idul fitri kemarin, alhamdulillah aku bisa berkumpul dengan teman-teman seperjuanganku
saat SMA, teman-teman yang berkumpul dalam lingkaran halaqah mingguan,
teman-teman yang berkumpul dalam organisasi yang sama, Rohis namanya.
Ketika aku
harus pergi, aku kirim pesan kepada teman-temanku, kira-kira isinya seperti
ini, “Jazakalloh atas dua hari ini. Ana bisa berkumpul dengan orang-orang hebat
seperti antum. Mudah-mudahan masih diberikan umur bisa silaturahim lagi tahun
depan.”
Ya, dalam
hidup ini selalu ada pertemuan dan perpisahan. Karena Alloh menciptakan kita
ada jatah umurnya masing-masing. Ada yang umurnya masih muda, kemudian Alloh
sudah panggil ke rahmatulloh. Ada juga yang umurnya Alloh berikan panjang. Yang
terpenting adalah bagaimana kita mengisi waktu yang telah Alloh berikan agar
diisi dengan amal-amal kebaikan. Dan sebaik-baik umur adalah umur yang panjang,
lagi berkah. Yang selalu diisi dengan amal sholeh kebaikan. Mudah-mudahan Alloh
berikan kita umur yang panjang lagi berkah, aamiin ya Robb.
Sahabatku,
Alloh menjelaskan dalam Al-Quran bahwa kita setelah di dunia ini akan ada
kehidupan lagi yang lebih kekal, namanya kampung akhirat. Kampung akhirat
inilah seharusnya menjadi tujuan jangka panjang setiap orang. Mengapa untuk
tujuan jangka panjang ini harus kita ambil ‘alam lain’ di luar dunia kita? Jawabannya
pasti, karena alam ini pasti datang, pasti dialami setiap orang. Pasti datang
menjemput, walau kita tak berkenan dan berusaha bersembunyi di tempat paling
aman di dunia. Malaikat mau tak pernah lupa, tidak pula salah memilih orang
yang sudah mendapatkan deadline waktu
kehidupannya untuk kembali kepada Sang Pencipta.
Kemudian ternyata,
alam akhirat setelah ini sifatnya abadi, kekal sepanjang masa tanpa akhir! Sama
sekali tak bisa dibandingkan dengan usia dunia yang tak ada seujung kuku. Sepanjang
apapun usia kehidupan seseorang di dunia ini, bahkan hingga mencapai usia
seratus tahun pun, tak lebih dari sedetiknya masa di akhirat!
Maka,
sungguh sangat merugilah siapa yang mengorbankan akhirat untuk dunianya. Mementingkan
kenikmatan dunia, walaupun berakibat menjauhkannya dari surga akhirat yang
kekal. Inilah serugi-ruginya manusia! Merugilah manusia yang tidak menetapkan
kehidupan surga sebagai tujuan akhirnya!
Sangat rugi,
seseorang yang menetapkan tujuan jangka panjangnya nanti di masa tua, di akhir
kehidupan dunia. Padahal, siapa yang bisa menjamin bahwa ia akan diberi
kesempatan hidup di dunia hingga masa tua? Bagaimana jika ia sudah harus pergi
ke akhirat di usia muda? Tentu ia tak sempat mewujudkan tujuan jangka
panjangnya jika begitu.
Sahabatku,
kita diciptakan Alloh di dunia ini adalah dengan tujuan yaitu beribadah kepada
Alloh. Dan siapa yang rajin beribadah kepada Alloh dan menjauhi larangannya
maka Alloh akan hadiahkan di akhirat nanti sebuah hadiah yang tidak pernah kita
bayangkan di dunia yaitu surga. Mudah-mudahan Alloh memberikan kita istiqomah
di jalan kebaikan. Agar nanti kita semua dapat berkumpul di dalam surganya
Alloh, aamiin ya Robb.
Wallohualam bisshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar