Jumat, Mei 13, 2016

Kesabaran

Dimana lagi kita harus mencari kesabaran? Selain di ruang tunggu yang tak berkesudahan? Tunggu yang selalu mengawali satu persatu kehendak-nya tiba, tunggu yang antri bergantian untuk mengantarkan kita dari satu takdir ke takdir lainnya, tunggu yang setia menunggu. Disuguhinya kita dengan degup-degup kecemasan, dengan binar-binar harapan, dengan serpihan-serpihan kebingungan, dengan bongkah-bongkah keraguan, dengan serangkaian ketidakpastian, dengan kesedihan dan kebahagiaan yang silih berganti. Yang semuanya harus disantap dengan penuh keyakinan. Keyakinan, bahwa Dia sudah mempersiapkan yang terbaik untuk setiap episode hidup kita. Dan tentu saja sesuatu yang terbaik itu, didapatkan dari usaha terbaik juga, harus dihadapi dengan penyikapan terbaik pula. Karena jika tidak, kita tidak pernah merasa itu adalah yang terbaik bagi kita.

Dimana lagi kita bisa memanen kesabaran, selain di ladang ujian yang tak terperikan? Ujian yang seringkali datang tiba-tiba, ujian yang tak pernah terbayangkan, ujian yang sebenarnya selalu ada dalam kehidupan kita. Diparasitinya kita dengan keluh kesah, dipupukinya kita dengan rasa kecewa, disuburkannya kita dengan rasa bersalah, ditanaminya kita dengan rasa sesal, disiraminya kita dengan sifat lemah, digoyakannya hati kita dengan banyak prasangka. Yang kesemuanya kita bisa lewati dengan baik, jika kita punya akar keyakinan yang kuat. Keyakinan, bahwa Dia tidak pernah menguji dengan beban yang melebihi dari kapasitas kekuatan kita. Dan jikapun sesekali kita gagal dalam mengemban ujian tersebut, mungkin itu bukan ujian sebenarnya. Tapi hanya salah satu caranya untuk memperkuat kita, agar kita bisa lebih siap lagi untuk menghadapi ujian-ujian yang selanjutnya.

-menata hati-

"Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat." (Qs. Al-Baqarah: 153)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar