Rabu, Mei 04, 2016

Awas Syirik Cinta

Ibnul-Qayyim rahimahullah mengatakan:

Di antara bentuk syirik adalah menyekutukan Allah dalam hal cinta dan pengagungan. Ia mencintai makhluk sebagaimana ia mencintai Allah. Ini termasuk jenis syirik yang tidak akan diampuni oleh Allah dan ini pula yang disebut oleh Allah dalam firman-Nya, "Dan di antara manusia ada orang-orang yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan untuk-Nya; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah." (QS Al Baqarah 165)
[Al-Jawab Al-Kafi]

Cinta kepada Allah adalah cinta yang bersifat khusus dan tidak bisa dibandingkan dengan cinta kepada makhluk. Ini adalah cinta yang menuntut pelakunya untuk mendahulukan Allah daripada orang-orang ataupun harta benda yang ia cintai. Cinta yang menuntut kesempurnaan ketundukan, pengagungan dan penghambaan. Barangsiapa yang menyekutukan Allah dalam cinta yang bersifat khusus ini maka ia telah terjerumus dalam kesyirikan.

Lantas, sudah benarkah cinta kita? Mari kita renungkan..

Siapakah yang lebih besar mengisi rindu di hati ini? Siapa yang kita ingat ketika baru bangun tidur, saat makan, berjalan, ketika berada di peraduan hendak tidur? Allah ataukah si dia?

Apakah kita marah ketika si dia disakiti, melebihi kemarahan kita karena Allah?

Kadang kita rela melakukan segalanya demi orang yang kita cinta. Tapi, apakah kita melakukan hal yang demikian untuk Allah? Ataukah justru kita rela menabrak aturan Allah hanya demi memenuhi keinginan si dia?

Jangan sampai karena dia lantas kita melupakan Dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar