Semoga
Alloh Yang Mahatahu segalanya mengaruniakan kepada kita kehati-hatian atas
kesuksesan, karena orang yang diuji dengan kegagalan ternyata lebih mudah
berhasil dibandingkan mereka yang diuji dengan kesuksesan. Banyak orang yang
tahan menghadapi kesulitan, tetapi sedikit orang yang tahan ketika menghadapi kemudahan
dan kelapangan.
Ada orang
yang bersabar ketika tidak mempunyai harta, tapi banyak orang yang hilang
kesabaran ketika hartanya bertambah. Ternyata, harta, jabatan, gelar yang
seringkali dijadikan sebagai alat ukur kesuksesan, dalam praktiknya malah
sering membuat orang tergelincir dalam kelalaian dunia.
Sahabatku
yang baik, setiap kita pasti memiliki cita-cita dimasa depannya. Cita-cita itu
terkadang begitu tergambar dalam pikirannya, namun ternyata, tidak sedikit dari
kita bingung dalam memaknai kesuksesan.
Secara sederhana,
sukses bisa dikatakan sebagai sebuah keberhasilan akan tercapainya sesuatu yang
telah ditargetkan. Semua orang menginginkan hidupnya sukses, namun tidak semua
orang tahu bagaimana cara mendapatkan kesuksesan itu.
Dalam paradigma
Islam, kesuksesan memang tidak hanya dilihat dari aspek duniawi, namun juga
ukhrawi. Dalam setiap doa yang kita panjatkan, “Ya Alloh karuniakan kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan
jauhkan kami dari siksa api neraka.” Bagi seorang muslim, kesuksesan yang
ingin diperolehnya adalah kehidupan di dunia dan akhirat. Dan sukses yang
hakiki adalah saat kita berjumpa dengan Alloh di akhirat nanti. Apalah artinya
di dunia dipuji, dihormati, memiliki banyak harta, namun ternyata semua itu
tidak ada harganya di sisi Alloh.
Dalam Al-Quran
Surat Al-Hujurat ayat ke-13, Alloh berfirman “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antaramu di sisi Alloh adalah
orang yang paling bertakwa.” Jadi,
yang paling mulia bukanlah orang yang paling banyak gelarnya atau orang yang paling
kaya. Orang mulia dan sukses adalah
orang yang berhasil mengenal Alloh, lalu dia taat kepada-Nya dan menjauhi
larangan-larangan-Nya. Orang yang sukses sejati adalah dia yang terus
meningkatkan kemampuan untuk mempersembahkan yang terbaik dalam hidup ini.
Siapa pun
bisa menjadi orang mulia dan sukses, tidak peduli apakah ia seorang pimpinan,
bawahan, tukang ojek, sopir, tukang sayur, dll. Selama orang itu bekerja dengan
baik dan benar, taat beribadah, dan akhlaknya mulia.
Lantas,
apakah ciri-ciri orang sukses itu? Setiap orang punya paradigma yang berbeda,
tapi menurut saya ada empat ciri orang yang sukses itu. Pertama, orang yang berhasil mengenal Alloh sebagai Tuhannya dan
bersungguh-sungguh untuk taat dan patuh menjalankan apa yang diperintahkan dan
menjauhi larangannya, serta mengabdi dengan tulus dan istiqomah. Kedua, orang yang berhasil menemukan
kekurangannya dan bersungguh-sungguh untuk memperbaikinya. Ketiga, orang yang berhasil menemukan potensinya sehingga hidupnya
kian hari kian manfaat bagi sesama. Keempat,
orang yang berhasil di akhir hayatnya husnul
khotimah, wafat penuh kemuliaan di jalan yang diridhoi Alloh.
Ada juga
kiat sukses yang diajarkan Aa Gym, yaitu 7B. (1) Beribadah dengan benar dan
istiqomah (2) Berakhlak baik (3) Belajar dan berlatih tiada henti (4) Bekerja
keras dengan cerdas dan ikhlas (5) Bersahaja dalam hidup (6) Bantu Sesama (7)
Bersihkan hati selalu.
Sahabatku,
hidup adalah ujian dan yang sukses adalah orang yang berhasil lulus ujian
dengan nilai terbaik dengan standar penilaian dari Alloh yang menciptakan dan
menguji kita semua.
Wallahu’alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar