Setelah musim ujian, ternyata ada agenda besar lho
di kampus, udah tahu kan? Apa ya? Eng ing eng, PEMIRA Bro, Prikitiew banget
dah. Ini momen ga kalah seru kayak musim piala dunia, hhe.
Sebelum lebih jauh, perkenalkan Kakak-kakak
namaku: Wahyu Ahmad Kautsar. Aku saat ini duduk di tingkat 3. Aku menulis
tulisan ini bukan atas permintaan siapapun. murni dari lubuk hati yang paling
dalam, ingin memperkenalkan salah satu calon: Ibrahim Thaha dan Erieska
Wahidiyanto.
Lebih
dekat dengan Ibrahim Thaha dan Erieska Wahidiyanto.
Lebih akrab dipanggil “Ibenk”. Beliau sahabatku
sejak tingkat 1. Pertama kali mengenal beliau saat ikut nasyid. Orangnya supel,
asyik diajak ngobrol, dan menyenangkan. Dari tingkat 1, beliau sudah lumayan
aktif di kampus. Menjadi ketua kelas, ikut senat mahasiswa (sema), ukm bimbel,
rohis, dan bulstick.
Dan wakilnya yaitu Erieska Wahidiyanto. Lebih
akrab dipanggil “Ewa”. Beliau sudah jadi temen akrab di Rohis sejak tingkat 2. Dari
gaya bicaranya, beliau terlihat sekali orang yang aktif di kampus.
Argumen-argumennya merupakan pemikiran-pemikiran yang selama ini ia dapatkan
dari pengalaman berorganisasi. Beliau tercatat sebagai mantan Ketua Osis SMA
Insan Cendekia. Dan saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Angkatan 54.
Setiap orang punya karakter positif dan negatif.
Dan mari sama-sama belajar melihat seorang pemimpin dari sisi positifnya.
Karena pemimpin tidak harus selalu yang paling baik dan sempurna, tapi yang
paling tepat adalah dia yang memiliki karakter yang pas, paling cocok, dan
paling sesuai dengan kebutuhan zaman. Dan
percayalah STIS saat ini butuh sosok pemimpin seperti Ibrahim Thaha – Erieska
Wahidiyanto.
1.
Dekat
dan Ramah
Kita membutuhkan seorang pemimpin yang dekat
dengan warga kampusnya, namun bukan hanya dekat, seorang pemimpin juga haruslah
memiliki karakter yang ramah dengan semua orang.
Menurut saya, Ibenk-Ewa memiliki karakter ini.
Ketika bertemu misalnya, beliau tidak segan-segan memberikan sentuhan berupa
salam dan senyuman yang hangat. Tentunya menyesuaikan kalau yang tidak mahram.
Selain itu, beliau tidak segan-segan untuk
konsultasi terkait kegiatan di kampus. Menanyakan terkait birokrasi di kampus,
tanggapan teman-teman.
2.
Mau
Berkorban untuk Orang Lain
Banyak orang cerdas di kampus ini, namun sedikit
yang mau mengorbankan waktunya untuk orang lain. Saya sering sekali ngeliat
Ibenk atau Ewa saat malam-malam masih saja menggunakan PDA. Bukan karena tidak
ingin ganti baju, namun karena aktifitas yang banyak sehingga belum dapat
pulang ke kosan.
Saya teringat pesan Syeikh Sayyid Qutb, “Orang
kerdil itu hidup untuk dirinya sendiri, dan dia akan mati sebagai orang kerdil.
Namun Orang Besar itu hidup untuk orang lain, dan dia akan mati sebagai orang
yang besar.”
Orang yang besar ini maksudnya adalah orang-orang
yang mau mengorbankan waktu, tenaganya untuk orang lain. Tidak semua orang bisa
memiliki karakter ini. Hanya orang-orang yang berjiwa besar yang bisa
memilikinya. Dan saya yakin Ibenk-Ewa adalah sosok yang memiliki karakter ini.
3.
Cerdas,
Berani dan Teguh pada pendirian.
Pemimpin juga haruslah memiliki kecerdasan, namun
bukan hanya cerdas, poin yang lain yaitu berani dan teguh pada pendirian.
Saya melihat karakter ini ketika Ibenk menjadi Ketua
TONAS USM STIS. Seorang pemimpin haruslah memiliki kecepatan untuk melakukan
tindakan. Dan beliau sudah terbukti bisa mengorganisir seluruh himada untuk
melakukan gerakan nasional ini.
Pengalaman dengan Ewa. Saya melihat karakter ini
ketika beliau menjadi Kordinator Kajian di kegiatan Wish Muharram 1435 H.
Beliau dengan optimis merancang suatu kegiatan besar dengan menghadirkan
orang-orang yang hebat, seperti Ustadz Fatih Karim, dan Ustadz Fauzil Adhim. Tidak
mudah memang, namun hanya orang-orang yang optimis dan berani menanggung risiko
yang bisa melakukannya.
Dan keduanya Insya Alloh memiliki karakter yang
teguh pada pendirian. Tidak mudah goyah dengan omongan orang. Dan siap menerima
masukan dari orang lain.
Ya, 3 alasan inilah yang menjadi karakter penting
untuk kemajuan STIS kedepan. Dan saya yakin, tiga karakter ini dimiliki oleh
Ibenk-Ewa.
Selamat Menentukan Pilihan yang Terbaik!
#prikitiew
Tidak ada komentar:
Posting Komentar