Rabu, Oktober 05, 2016

Tentang Bismillahmu

Ibu mengerti, nak.
sekarang kamu sudah mulai tumbuh dewasa.

kamu tau artinya mulai tumbuh dewasa? kamu mulai punya kekuatan. kekuatan–seperti ilmu, keinginan, mimpi-mimpi. kekuatan yang berarti, kamu mulai punya pilihan.

kamu tau artinya mulai tumbuh dewasa? kamu merasa cukup tau untuk menentukan jalan hidupmu–padahal belum sepenuhnya begitu. karena kamu belum melihat gambar besarnya. dan seringkali, kamu hanya memikirkan kebaikan dirimu sendiri.

kamu ingin memenuhi ambisimu, melampiaskan energi untuk “passion”-mu, kamu ingin ini itu. kamu percaya bahwa kamu memang tidak harus dapat banyak uang–yang penting bisa hidup. tapi kamu tak peduli, bagaimanapun caranya, mimpi-mimpimu harus terwujudkan.

Ibu mengerti itu.
tapi Allah tidak mengajarkan kita demikian, nak. Allah mengajarkan kita untuk menebar kebahagiaan bagi orang lain, sebelum kita. kita menyebut Ar Rahmaan terlebih dahulu, baru Ar Rahiim. kamu tau artinya?

Rahman adalah bentuk pemberian Allah pada semua manusia. nikmat kepada siapa saja. Rahiim tidak, hanya diberikan kepada Allah di akhirat. bagi segolongan manusia saja.

tebarlah kasih, niscaya kita mendapatkan sayang. bukan sebaliknya. menebar datang pertama. pikirkan bagaimana, setiap langkahmu membahagiakan lingkunganmu.

keberhasilan kamu tidak diukur dari seberapa banyak mimpimu terwujud, nak. tapi dari seberapa bahagia orang lain atas apa yang kamu lakukan.

apa yang kamu peroleh tidak diukur dari seberapa banyak uang yang kamu terima. tapi dari seberapa banyak kamu bisa bermakna bagi orang lain.

coba kamu renungkan. seberapa bermakna kamu untuk orang-orang lain itu–perusahaan tempat bekerjamu, teman-temanmu. bandingkan dengan seberapa bermakna kamu untuk Ibu dan Bapak. mereka bisa punya orang lain, Ibu dan Bapak tidak bisa punya anak lain.

Ibu juga pernah mengalami masa-masa ini, nak. kamu tau kenapa Ibu bisa seperti sekarang? sebab waktu teman-teman Ibu sibuk mengurusi teman-temannya, mengurusi dunianya sendiri, Ibu sibuk mengurus dan merawat orang tua Ibu.

orang yang berhasil adalah orang yang juga berbakti kepada kedua orang tuanya, nak. itu sudah pasti, tidak hanya yang tekun dan cerdas. itu yang tidak ditulis dalam buku-buku motivasi. tapi itu sunnatullah.

sebab orang tua yang bahagia dan ridho pada anaknya, menjadikan Allah tidak hanya mencurahkan Rahmaan-Nya, tetapi juga Rahiim-Nya.

renungkan bismillah-mu sebelum membuat keputusan ya, nak. sebab bentuk yang lebih tinggi dari memilih adalah bertanggung jawab

@prawitamutia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar