Kamis, September 05, 2013

Ibadah Hati (1)



“Ketahuilah, di dalam setiap tubuh ada segumpal daging yang apabila baik maka baiklah seluruh jasadnya dan apabila rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah, ia adalah hati.” (HR. Bukhari Muslim)


Sahabatku, kita sudah bertahun-tahun sholat bukan? Kita sudah bertahun-tahun beramal sholeh bukan? Kita sudah bertahun-tahun sholat tahajud dan shaum? Tetapi mengapa sifat, pikiran, hati, terasa tidak pernah bersih?

Sahabatku yg dicintai Alloh. pernahkah kita berpikir bahwa Alloh selalu memberikan kekayaan kepada kita? Yaitu apa? Kebahagiaan yang tak pernah kering.

Sedih, minta ke Alloh. Kaya, Alhamdulillah sama Alloh. Tapi kenapa kita sering ngeluh, sering ga nerima pemberian dari Alloh? Kenapa? Karena kita tidak melatih hati kita, yang kita sering dahulukan adalah tuntutan kita untuk kepuasaan diri kita. Setuju ga?

Ini yang membuat kita terhijab, yang tidak bisa menembus bahwa diatas tuntutan itu ada kenikmatan. Diatas kenikmatan itu ada keindahan. Apa itu? Kasih dan Sayang Alloh.

Kita mengenal asma Alloh, Ar-Rahman Ar-Rahiim. Seharusnya kita nangis denger asma ini. Kenapa? Karena kita sering berbuat maksiat, berbuat dosa, tapi Alloh teruus ngasih kebaikan buat kita. Harusnya kita dikasih azab oleh Alloh. tapi Alloh Maha Baik, Maha Penyayang kepada hamba-Nya, Alloh selalu ngasiih rezeki kepada kita.

Kita juga sering bershalawat. Tapi kenapa lisan ini sering bangeet nyakitin orang, suka ngomongin kejelekan orang? Ga kebayang, orang yang sering bershalawat kepada Rosul, tapi akhlak masih buruk, masih seneng ngobrol yg sia2, Ya Alloh ampuni diri ini..

Semakin hari kita mampu bershalawat, berdzikir, seharusnya lisan ini menjadi lisan yg ahsan. Lisan yang menyejukkan siapa pun yang mendengarnya.

Dari hari kehari seharusnya kita terus berlatih, terus beriadoh hati kita untuk teruus mendekat ke Alloh. karena orang yang memiliki hati nur Alloh, kelihatannya akan menyenangkan, wajahnya akan bercahaya. Walaupun wajah jelek misalnya, tapi hatinya bersih lebih nikmat dipandang. Namun jika hatinya kotor walaupun penampilannya bagus, akan tak sedap dipandang.

Kita mengenal Siti Hajar, walaupun beliau budak hitam, tapi Alloh jadikan istri Nabi Ibrahim dan menjadi Ibunda Nabi Ismail, subhanalloh. Kita juga mengenal Bilal Bin Rabah, walaupun ia mantan budak, namun terompahnya (sendalnya) sudah terdengar Rosul di Surga?

Sering bangeet kita sibuk memperbaiki penampilan, ikut mode masa kini, tapi kita tidak pernah meneliti hati kita? Inilah yang membuat kita terhijab mengenal Alloh..

Diawal tulisan ini dikatakan, kita sudah bertahun-tahun sholat, kita sudah rajiin sholat 5 waktu, tapi sudahkah sholat itu merasuk ke hati kita? Sudahkah kita khusyu dalam sholat? Jangan-jangan kita sholat hanya sekedar gerakan, atau menggugurkan kewajiban. Astaghfirulloh..

Sahabatku sekalian, mudah-mudahan pembahasan tulisan ini bisa berlanjut secara continue, agar benar-benar kita memperbaiki hati, melatih hati kita agar berada di jalan yang disukai Alloh. mudah-mudahan Alloh meridhoi urusan kita. Aamiin ya Robb.

Wallohu’alam bisshawab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar