“Ketahuilah,
di dalam setiap tubuh ada segumpal daging yang apabila baik maka baiklah
seluruh jasadnya dan apabila rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah,
ia adalah hati.” (HR. Bukhari Muslim)
Sahabatku,
kita sudah bertahun-tahun sholat bukan? Kita sudah bertahun-tahun beramal
sholeh bukan? Kita sudah bertahun-tahun sholat tahajud dan shaum? Tetapi mengapa
sifat, pikiran, hati, terasa tidak pernah bersih?
Sahabatku yg
dicintai Alloh. pernahkah kita berpikir bahwa Alloh selalu memberikan kekayaan
kepada kita? Yaitu apa? Kebahagiaan yang
tak pernah kering.
Sedih, minta
ke Alloh. Kaya, Alhamdulillah sama Alloh. Tapi kenapa kita sering ngeluh,
sering ga nerima pemberian dari Alloh? Kenapa? Karena kita tidak melatih hati kita, yang kita sering dahulukan adalah
tuntutan kita untuk kepuasaan diri kita. Setuju ga?
Ini yang
membuat kita terhijab, yang tidak bisa menembus bahwa diatas tuntutan itu ada
kenikmatan. Diatas kenikmatan itu ada keindahan. Apa itu? Kasih dan Sayang Alloh.
Kita mengenal
asma Alloh, Ar-Rahman Ar-Rahiim. Seharusnya kita nangis denger asma ini. Kenapa?
Karena kita sering berbuat maksiat, berbuat dosa, tapi Alloh teruus ngasih
kebaikan buat kita. Harusnya kita dikasih azab oleh Alloh. tapi Alloh Maha
Baik, Maha Penyayang kepada hamba-Nya, Alloh selalu ngasiih rezeki kepada kita.
Kita juga
sering bershalawat. Tapi kenapa lisan ini sering bangeet nyakitin orang, suka
ngomongin kejelekan orang? Ga kebayang, orang yang sering bershalawat kepada
Rosul, tapi akhlak masih buruk, masih seneng ngobrol yg sia2, Ya Alloh ampuni
diri ini..
Semakin hari
kita mampu bershalawat, berdzikir, seharusnya lisan ini menjadi lisan yg ahsan.
Lisan yang menyejukkan siapa pun yang mendengarnya.
Dari hari
kehari seharusnya kita terus berlatih, terus beriadoh hati kita untuk teruus
mendekat ke Alloh. karena orang yang memiliki hati nur Alloh, kelihatannya akan
menyenangkan, wajahnya akan bercahaya. Walaupun wajah jelek misalnya, tapi
hatinya bersih lebih nikmat dipandang. Namun jika hatinya kotor walaupun penampilannya
bagus, akan tak sedap dipandang.
Kita mengenal
Siti Hajar, walaupun beliau budak hitam, tapi Alloh jadikan istri Nabi Ibrahim
dan menjadi Ibunda Nabi Ismail, subhanalloh. Kita juga mengenal Bilal Bin Rabah,
walaupun ia mantan budak, namun terompahnya (sendalnya) sudah terdengar Rosul
di Surga?
Sering bangeet
kita sibuk memperbaiki penampilan, ikut mode masa kini, tapi kita tidak pernah
meneliti hati kita? Inilah yang membuat kita terhijab mengenal Alloh..
Diawal tulisan
ini dikatakan, kita sudah bertahun-tahun sholat, kita sudah rajiin sholat 5
waktu, tapi sudahkah sholat itu merasuk ke hati kita? Sudahkah kita khusyu
dalam sholat? Jangan-jangan kita sholat hanya sekedar gerakan, atau
menggugurkan kewajiban. Astaghfirulloh..
Sahabatku sekalian,
mudah-mudahan pembahasan tulisan ini bisa berlanjut secara continue, agar
benar-benar kita memperbaiki hati, melatih hati kita agar berada di jalan yang
disukai Alloh. mudah-mudahan Alloh meridhoi urusan kita. Aamiin ya Robb.
Wallohu’alam
bisshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar