Senin, September 16, 2013

Bagaimana Islam Memuliakan Petani?

Dalam hidup kita harus memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada siapapun. Bukan hanya sesama muslim saja, namun kepada non muslim juga apabila membutuhkan pertolongan. Dalam memberikan manfaat bisa dalam bentuk apapun. Misalkan jika memiliki kelebihan harta bisa di donasikan hartanya untuk kebaikan, jika memiliki kekuatan (tenaga) bisa membantu menjadi relawan yang turun ke lapangan. Banyak sekali hal yang bisa dilakukan, dan salah satu pemberi manfaat yang membantu kelangsungan negeri ini adalah: Petani.


Sering kali profesi ini diabaikan, bahkan sekarang terdegradasi oleh tuntutan zaman. Semua orang memilih yang pasti-pasti saja, ingin menjadi karyawan, ingin menjadi PNS, ingin menjadi pegawai di suatu perusahaan, tapi jarang sekali yang berkeinginan menjadi petani? Padahal islam memuliakan petani,  bukankah berkat jasa petani kita masih bisa makan nasi hari ini?

Keutamaan

Bercocok tanam sangat terpandang dalam Islam. Keutamaan bertani ataupun bercocok tanam diabadikan, baik dalam ayat alQuran ataupun hadits Rosul. Alloh memberikan petunjuk kepada kita melalui salah ayat di dalam al-Qur’an: “Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak.” (QS. Al-An’am: 99)

Di ayat tersebut menerangkan bahwa Alloh lah sebagai satu-satunya pencipta yang menguasai unsur air, mengubahnya menjadi air untuk menghidupi berbagai macam tanaman yang dipergunakan bagi kelangsungan makhluk hidup.

Di ayat yang lain Alloh juga menerangkan, “Dan milik Alloh lah kerajaan langit dan bumi; dan Alloh Maha kuasa atas segala sesuatu. Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapan tanda-tanda (kebesaran Alloh) bagi orang yang berakal.” (QS. Al-Imron: 189-190)

Dalam dua ayat di atas menerangkan kepada kita, bahwa penciptaan langit dan bumi ini merupakan tanda-tanda kebesaran Alloh yang harus kita lestarikan. Dan salah satunya dengan cara bercocok tanam. Bukankah dalam setiap makhluk yang ada di bumi selalu berdzikir kepada Alloh? Alloh berfirman, “Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Alloh; dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. Ash-Shaff: 1)

Tiap batang tanaman yang dia budi dayakan pada hakikatnya tertulis asma Alloh di dalamnya. Maka, tiap langkah yang diayunkan seorang petani menuju ladang pun, sejatinya akan teriring dengan pahala basmalah tersebut.

Rasululloh Saw menyatakan dalam salah satu haditsnya, tidak ada ganjaran yang lebih pantas bagi seorang Muslim yang menanam tanaman, lalu dijadikan makanan manusia ataupun binatang melata atau apa pun, kecuali akan tercatat sebagai sedekah baginya hingga hari kiamat kelak. Tidak heran bila tak sedikit kalangan Anshar ataupun Muhajirin yang menyibukkan diri dengan bertani atau berladang.

Sahabat, apapun profesi kita haruslah memberikan manfaat bagi Islam, Salam Sukses Mulia! ^^v


Tidak ada komentar:

Posting Komentar