Tarbiyah
tidak sekadar ngaji, tetapi lebih dari itu. Ada aktivitas hati,
berempati, dan berbagi.
(Ust. Solikhin Abu Izzudin)
Buku ini merupakan pencerahan bagi seluruh aktivitis dakwah.
Saya pikir semua aktivitas dakwah wajib membaca buku ini. Bukan hanya sekedar
dibaca, namun diamalkan dan diajarkan. Buku ini memberikan persepsi kepada
kita, bahwa aktivitas tarbiyah bukan sekedar ta’lim (pengajian) biasa, namun
ada aktivitas hati, berempati dan berbagi.
Tarbiyah merupakan proses kita menuju pribadi yang sholeh,
artinya siapapun orangnya jika ia bersungguh-sungguh memperbaiki diri, menuntut
ilmu, maka ia sedang melakukan proses tarbiyah. Ada kalanya proses ini
terhambat, bisa karena masalah pribadi, hutang, atau pekerjaan kuliah yang
banyak sehingga proses tarbiyah menjadi terhambat. Namun jika dimaknai berbeda,
proses ujian ini juga merupakan proses tarbiyah agar kita kuat, agar kita
menjadi pribadi yang tangguh.
Di buku ini juga menerangkan tentang kontrak tarbiyah.
Maknanya adalah untuk menguatkan tekad agar sungguh-sungguh menjalani proses
tarbiyah, menjalankan perintah Alloh dan Rosululloh, bersungguh-sungguh meraih
prestasi yang terbaik, dan melakukan proses ini hingga akhir hayat.
Terdapat juga visi misi tarbiyah. Visi tarbiyah yaitu
mengislamkan orang lain, artinya selain membina diri kita, kita juga harus
membina orang lain, menjadi teladan, dan juga mengajarkan ilmu kepada yang
lain. Misi tarbiyah yaitu perubahan. Harus ada perubahan setelah mengikuti tarbiyah.
Perubahan ini bisa berupa perubahan pada pikiran dan juga sikap. Pikiran kita
harus senantiasa selalu ingat kepada kebaikan, sikap kita juga harus selalu
menjadi teladan bagi lingkungan sekitar kita.
Dalam proses tarbiyah selain kita membina diri, kita juga
harus membina orang lain, yaitu dakwah. Mengajak orang lain kepada kebaikan.
Dan proses membina orang lain dalam proses tarbiyah yaitu menjadi Murobbi.
Begitu banyak jasa murobbi bagi aktivitas tarbiyah. Melalui murobbi kita bisa
mengenal Islam. Memberikan teladan, mengajarkan ilmu dengan tulus ikhlas, mengharapkan
hanya keridhoan Alloh. Dengan menjadi murobbi kita terus meningkatkan ilmu dan
amal. Selalu mengupdate pikirannya dengan ilmu, dan selalu memperbaiki amal.
Tarbiyah juga mengajarkan kepada kita untuk teruuus
memperbarui niat. Karena jika niat kita melenceng dari jalan yang diridhoi
Alloh, maka bisa jadi amalan kita akan sia-sia. Selalu membersihkan hati dari
niatan-niatan kotor. Selalu ikhlas dalam berbuat kebaikan, karena hanya Alloh
sebaik-baik pemberi balasan.
Proses tarbiyah merupakan proses yang panjang, dan jalannya
berliku. Mudah-mudahan dengan kita selalu memperbaiki diri, memperbaiki amal,
kita diberikan istiqomah oleh Alloh. aamiin.
Wallohu’alam bisshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar