“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya
serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata,
lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah:
105)
Sungguh indah ayat ini, menerangkan kepada kita untuk terus bekerja,
untuk terus menebar manfaat bagi umat ini. Namun sayang, tidak semua orang bisa
mengambil hikmah dari ayat ini.
Hikmah Nenek
Sebuah kisah tentang seorang anak perempuan yang masih duduk di
bangku kelas dua SMA. Beliau disuruh ibunya untuk mengurus neneknya yang
sekarang hanya bisa tidur di kasur. Ia selalu merawat sang nenek, memberinya
makan, memandikannya, mengantarkannya ke toilet.
Seiring perjalanan sang anak mulai bosan, dan ia mengadukannya ke
ibunya, “Bu gantian dong jagain nenek..”
Kemudian sang ibu mengatakan, “Nak, ngurusin nenek pahalanya besar
lho!”
Sang anak pun kembali ke aktivitasnya mengurus neneknya seperti
biasa. Sepulang sekolah ia langsung memberi neneknya makan, mengganti baju
neneknya, memandikannya.
Namun sang
anak kembali bosan, ia lalu mengadukannya lagi ke ibunya, “Bu kenapa sih cuma
aku yang ngurusin nenek, kenapa ga ibu, ayah, kakak aja yang ngurus?” keluhnya
kepada ibu.
“Nak, mau
tahu kenapa ibu nyuruh kamu yang ngurus nenek?” tanyanya kepada sang anak.
“Iya bu..”
“Dulu,
sewaktu kamu masih umur 4 bulan. Rumah kita kebakaran, ibu dan ayah sangat panik.
Ayah menggendong kakak, dan ibu menggendong kamu. Namun ketika diluar rumah,
ibu kaget ternyata yang dibawa bukan kamu, ternyata guling kecil. Astaghfirulloh.
Kobaran api sudah sangat besar. Tiba-tiba nenek masuk ke dalam rumah, dan
mengambil kamu di lantai 2. Karena kobaran api semakin besar, akhirnya nenek harus
loncat dari lantai 2 dan sejak saat itu kaki nenek lumpuh karena menolong kamu
dari kobaran api.” Cerita Ibu kepada sang anak.
Mendengar cerita
ibu, sang anak menangis. Begitu besar jasa nenek padanya. Sungguh tidak akan
tergantikan. Dan sejak saat itu, ia mulai mengurus neneknya kembali dengan
perasaan gembira, ia lakukan dengan penuh ikhlas tanpa ada keluh kesah lagi.
Sahabat,
tidak jarang kita sering mengeluh ketika melakukan sesuatu, mungkin karena kita
tidak tahu balasan dari perbuatan tersebut. Seandainya kita tahu, mungkin kita
akan bersungguh-sungguh dan akan melakukannya dengan penuh keikhlasan.
“Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin
akan melihat pekerjaanmu itu..”
“Allohummaftahlana
hikmataka wansur ‘alaina rohmataka ya zaljalali wal ikrom.” Kami mohon
kepada-Mu Ya Alloh agar diberikan hikmah di setiap kejadian kami. Aamiin Ya
Robbal ‘alamin.
Mudah-mudahan manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar