Senin, April 15, 2013

Catatan Dauroh Tarbiyah



Alhamdulillah, Alloh berikan kesempatan kembali untuk mengikuti kegiatan yang bermanfaat. Kali ini bukan sembarang kegiatan, kegiatan ini mencakup kebaikan di dunia dan akhirat. Mau tahu apa? Cekitdot..


Sebelum lebih lanjut, kita simak firman Alloh berikut ini: “Sesungguhnya Alloh tidak akan mengubah suatu kaum sehingga Ia mengubah diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’du:13)

Ayat ini menjelaskan bahwa suatu perubahan itu tidak terjadi begitu saja. Misalnya ketika kita ingin menjadi pengusaha sukses. Tidak cukup hanya mengikuti seminar kewirausahaan saja namun harus mengaplikasikan ilmunya. Dan tentu saja jalannya tidak segampang yang kita pikirkan pasti ada rintangan dan hambatan.

Begitu juga dengan dakwah. Dakwah ini memiliki 3 karakteristik. Yaitu: jalannya panjang, orangnya sedikit, dan banyak rintangannya. Dan inilah perlu ada pemahaman terkait dakwah.

Melalui kegiatan Dauroh Tarbiyah yang dilakukan selama lima hari ini. Kita belajar banyak tentang dakwah. Dan kegiatan ini diberi tema: SENSUS PERTANIAN. Yang kepanjangannya adalah “Semangat Generasi Penerus: Pemimpin Rabbani, Militan, Mumpuni dan Menjadi Teladan” Cerdas bangeet ya ngasih temanya :D

Ada beberapa hal yang dibahas, yaitu: Karakteristik Dakwah Kampus, Bedah Buku “Beginilah Jalan Dakwah Mengajarkan Kami”, Kiat Menjadikan Al-Qur’an Sebagai Teman Dakwah, Muwasofat Tarbiyah, 10 Tahapan Dakwah, Arkanul Bai’ah, Wasilah Tarbiyah, Pilar Kebangkitan Umat, Perkembangan Tarbiyah di Indonesia, Amal Jama’i, Siroh Nabawiyah, Al Qiyadah Wal Jundiyah, Istiqomah Dalam Dakwah, dan lain sebagainya.

Rangkaian kegiatannya difokuskan menanamkan kembali nilai-nilai dakwah dan diharapkan bisa diterapkan dalam amalan keseharian.

Selain kajian, banyak bangeet kegiatan yang lain. Games2, Outbond, Jurik Malam. Yang paling seru adalah Outbond dan Jurik Malam. Outbond dibagi dua, yang pertama ini Outbond PHP, soalnya pengecekan tugas, yang ga ngerjain tugas atau ga hafal surat yang ditugasin siap2 aja dapet push up. Dan kedua baru bener-bener Outbond. Lumayan seru. Dan yang paling seru yang timpuk-timpukan air. Kegiatan yang ga kalah seru juga Jurik Malam. Kita dibangunin pagi-pagi banget, terus QL bareng, kemudian diajak buat keliling Pesantren. Dzikrul maut bisa dibilang. Kita musti tutup mata. Dan ikutin perintah..

Banyak bangeeet hikmah yang bisa didapet. Sayang banget rasanya kalo ga bisa ikutin rangkaian setiap acara. Dan acara ini kemudian ditutup dengan Doa yang dibacakan salah satu panitia, doa ini dari Syaikhul Tarbiyah, Ustadz Rahmat Abdullah. Doa ini benar-benar menyentuh hati. Mudah-mudahan bisa direnungkan.

Ya ALLAH, berikan taqwa kepada jiwa-jiwa kami dan sucikan dia.
Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya.
Engkau pencipta dan pelindungnya.

Ya ALLAH, perbaiki hubungan antar kami. Rukunkan antar hati kami.
Tunjuki kami jalan keselamatan.
Selamatkan kami dari kegelapan kepada terang.
Jadikan kumpulan kami jama’ah orang muda yang menghormati orang tua.
Dan jama’ah orang tua yang menyayangi orang muda.
Jangan Engkau tanamkan di hati kami
kesombongan dan kekasaran terhadap sesama hamba beriman.
Bersihkan hati kami dari benih-benih perpecahan,
pengkhianatan dan kedengkian

Ya ALLAH, wahai yang memudahkan segala yang sukar.
Wahai yang menyambung segala yang patah.
Wahai yang menemani semua yang tersendiri.
Wahai pengaman segala yang takut.
Wahai penguat segala yang lemah.
Mudah bagimu memudahkan segala yang susah.
Wahai yang tiada memerlukan penjelasan dan penafsiran.
Hajat kami kepada-Mu amatlah banyak.
Engkau Maha Tahu dan melihatnya.

Ya ALLAH, kami takut kepada-Mu.
Selamatkan kami dari semua yang tak takut kepada-Mu.
Jaga kami dengan Mata-Mu yang tiada tidur.
Lindungi kami dengan perlindungan-Mu yang tak tertembus.
Kasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kami.
Jangan binasakan kami, karena Engkaulah harapan kami,
Musuh-musuh kami dan semua yang ingin mencelakai kami
Tak akan sampai kepada kami, langsung atau dengan perantara.
Tiada kemampuan pada mereka untuk menyampaikan bencana pada kami.
“ALLAH sebaik baik pemelihara dan Ia paling kasih dari segala kasih”

Ya ALLAH, kami hamba-hamba-Mu, anak-anak hamba-Mu.
Ubun-ubun kami dalam genggaman Tangan-Mu.
Berlaku pasti atas kami hukum-Mu. Adil pasti atas kami keputusan-Mu.

Ya ALLAH, kami memohon kepada-Mu. Dengan semua nama yang jadi milik-Mu.
Yang dengan nama itu Engkau namai diri-Mu.
Atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu.
Atau Engkau ajarkan kepada seorang hamba-Mu.
Atau Engkau simpan dalam rahasia Maha Tahu-Mu akan segala ghaib.
Kami memohon-Mu agar Engkau menjadikan Al Qur’an yang agung
sebagai musim bunga hati kami.
Cahaya hati kami.
Pelipur sedih dan duka kami.
Pencerah mata kami.

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Nuh
dari taufan yang menenggelamkan dunia.
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Ibrahim
dari api kobaran yang marak menyala
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Musa
dari kejahatan Fir’aun dan laut yang mengancam nyawa
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Isa
dari Salib dan pembunuhan oleh kafir durjana
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Muhammad alaihimusshalatu wassalam
dari kafir Quraisy durjana, Yahudi pendusta, munafik khianat,
pasukan sekutu Ahzab angkara murka
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Yunus
dari gelap lautan, malam, dan perut ikan

Ya ALLAH, yang mendengar rintihan hamba lemah teraniaya
Yang menyambut si pendosa apabila kembali dengan taubatnya
Yang mengijabah hamba dalam bahaya dan melenyapkan prahara

Ya ALLAH, begitu pekat gelap keangkuhan, kerakusan dan dosa
Begitu dahsyat badai kedzaliman dan kebencian menenggelamkan dunia
Pengap kehidupan ini oleh kesombongan si durhaka yang membuat-Mu murka
Sementara kami lemah dan hina, berdosa dan tak berdaya

Ya ALLAH, jangan kiranya Engkau cegahkan kami
dari kebaikan yang ada pada-Mu karena kejahatan pada diri kami
Ya ALLAH, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosa kami.
Dan rahmah kasih sayang-Mu lebih kami harapkan daripada amal usaha kami sendiri.

Ya ALLAH, jadikan kami kebanggaan hamba
dan nabi-Mu Muhammad SAW di padang mahsyar nanti.
Saat para rakyat kecewa dengan para pemimpin penipu
yang memimpin dengan kejahilan dan hawa nafsu.
Saat para pemimpin cuci tangan dan berlari dari tanggung jawab.
Berikan kami pemimpin berhati lembut bagai Nabi
yang menangis dalam sujud malamnya tak henti menyebut kami,
ummati ummati, ummatku ummatku.
Pemimpin bagai para khalifah yang rela mengorbankan
semua kekayaan demi perjuangan.
Yang rela berlapar-lapar agar rakyatnya sejahtera.
Yang lebih takut bahaya maksiat daripada lenyapnya pangkat dan kekayaan

Ya ALLAH, dengan kasih sayang-Mu
Engkau kirimkan kepada kami da’i penyeru iman.
Kepada nenek moyang kami penyembah berhala.
Dari jauh mereka datang karena cinta mereka kepada da’wah.
Berikan kami kesempatan dan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran.
Untuk menyambung risalah suci dan mulia ini kepada generasi berikut kami.
Jangan jadikan kami pengkhianat
yang memutuskan mata rantai kesinambungan ini.
Dengan sikap malas dan enggan berda’wah.
Karena takut rugi dunia dan dibenci bangsa.

Terimakasih kepada seluruh panitia telah menyelenggarakan kegiatan ini. Mudah-mudahan Alloh membalas kebaikan antum semua dengan kebaikan yang banyak. Aamiin.

Wallohu’alam bisshawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar