Kamis, Desember 22, 2011

Wanita Sholehah


Sebenarnya cerita ini terjadi saat saya duduk di bangku SMA dulu. Jumlah siswa laki-laki di kelas kami memang lebih banyak daripada siswa perempuannya. Bisa ditebak, apa yang terjadi jika para siswa dipertemukan dalam satu kelas. Beberapa siswi sering menjadi objek kenakalan sebagian siswa. Akan tetapi, saat itu ada seorang siswi yang sangat kami segani, sehingga beberapa siswa yang terkenal gemar mengguyoni siswi lain pun tidak berani menganggunya. Kami pun merasa heran kenapa bisa demikian. Padahal, sikap mereka kepada siswi lain tidak seperti itu.


Seiring dengan berjalannya waktu, saat itu jadi ingat tentang ciri barang obralan, semua bisa melihat, menyentuh, dan memegangnya. Harganya juga murah. Coba bandingkan dengan barang dagangan yang disimpan dalam kemasan tertutup. Kita pasti mengira barang yang ada di dalamnya sangat bernilai karena disimpan begitu rapat agar tidak sembarang orang yang menyentuhnya.

Kini saya tahu bahwa wanita salehah tidak menerima sentuhan sebelum sampai pada ijab qabul. Masalah perasaan cinta, wanita salehah juga memilikinya. Namun, ia akan senantiasa meminta pertolongan Alloh untuk memelihara karunia terindah itu agar tetap berada dalam kemuliaan. Rupanya, hal seperti itulah yang senantiasa dijaga oleh rekan siswi di atas.

Oleh karena itu, berharaplah untuk mendapat pendamping yang shalehah. Wanita yang setiap tatapan dan tutur katanya sangat menyejukkan, lembut, dan dapat menguatkan iman serta akhlak kita. Sungguh beruntung wanita yang didunianya menjadi wanita shalehah karena menjadi cahaya bagi keluarga dan orang-orang di sekelilingnya. Wallohu’alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar