Jumat, Agustus 19, 2016

Curhat Sore Hari



“Kak boleh aku cerita?”

“Cerita aja, semoga kakak bisa bantu?”

“Kak, aku ngerasa hidup kok gini-gini aja ya? Rasanya ga ada perubahan gitu. Sedangkan orang-orang banyak yang sudah berubah. Ada yang sudah punya usaha hebat. Ada yang udah berhasil nulis buku. Ada yang udah S2. Sedang aku, masih sama, kayak gini aja?”

“Ehm gitu ya. Jadi pengennya berubah gimana?”

“Pengen juga kayak orang-orang yang lain. Pengen punya usaha, nulis buku, dapet beasiswa.”

“Kamu tahu ga dapetin itu semua caranya gimana?”

“Itu dia kak. Gimana ya? aku juga ga tahu kak. Tapi ingin sekali seperti mereka kak.”

“Kita kadang ngeliat orang dari keberhasilannya aja. Ga pernah ngeliat prosesnya. Gimana sulitnya ia berusaha. Kita ngeliat orang ketika udah berhasilnya aja, ketika udah dipuncak nikmatnya aja. Padahal sebelumnya ia sulit-sulit dulu.”

“Iya juga ya ka. Terus aku musti gimana ya ka?”

“Terus berusaha dan berdoa.”

“Sesimpel itu ya ka?”

“Iya. Tapi prakteknya ga sesimpel itu kan? Perlu keberanian, tahan malu, berusaha lebih keras, tidur lebih sedikit, mengurangi hal yang sia-sia, dan terus fokus kepada tujuan.”

“Bener banget ka. Tapi aku mulai darimana ya ka untuk menggapai impian aku itu ka?”

“Coba deh dari yang terdekat dulu. Yang paling mudah dulu. Yang paling kamu bisa dulu. Misal kamu ingin coba buka usaha. Coba deh yang mudah dulu. Jualan minuman juice dulu misalnya. Gimana kamu ngerasain jualan. Nanti seiring waktu kamu akan tahu celahnya gimana. Jangan pernah berhenti buat belajar. Evaluasi terus perkembangannya setiap hari. Nanti perlahan usahanya akan semakin maju, insya Allah. Begitu juga yang lain. Kalo kamu ingin jadi penulis, coba deh biasain kamu nulis dari sekarang. Nulis yang terstruktur. Perbanyak juga literature. Jangan males buat mengasah diri. Jangan males buat berkarya. Dengan dibantu kekuatan doa juga. Insya Allah segala impian itu akan tercapai.”

“Gimana caranya buat terus menjaga semangat itu ya kak? Buat terus semangat berlatih. Buat terus semangat belajar.”

“Kakak juga ga tahu gimana. Kaka juga belum sepenuhnya bisa terus menjaga semangat. Tapi kamu yakin pertolongan Allah itu ada kan?”

“Yakin kak, insya Allah.”

“Kalo kita yakin. Coba deh riadhoh. Berlatih untuk lebih keras dalam beribadah. Untuk lebih keras dalam berusaha. Mengawali hari dengan bersujud dan memohon pertolongan Allah. Ikhtiar sesuai dengan yang disyariatkan Allah. Dan selalu dzikir ingat kepada Allah. Rasanya segala yang kita impikan bisa dicapai dengan bantuan Allah.”

“Kak apakah aku bisa seperti itu kak?”

“Mintalah pertolongan Allah agar kita terus diistiqomahkan. Kakak juga masih harus banyak belajar. Teruslah berusaha, teruslah berdoa memohon pertolongan-Nya. Insya Allah akan tercapai keinginan kita.”

“Caranya gimana ya ka meyakinkan diri kalo Allah itu pasti Maha Menolong?”

“Allah pasti ga nyia-nyiain orang yang selalu meminta petunjuk-Nya. Kita punya rencana, Allah juga punya rencana. Dan sebaik-baik rencana itu adalah rencana Allah. Karena menurut kita baik, tapi belum tentu menurut Allah. Sedang menurut kita tidak baik, padahal menurut Allah itu baik buat kita. Cara yang paling baik adalah terus berbaik sangka kepada Allah. Yakin bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik.”

“Kak jangan pernah berhenti buat nasehatin aku ya kak. Aku butuh banyak bimbingan dari kakak. Aku perlu diingetin terus kak.”

“Hati kita selalu berbolak balik. Makanya Rosulullloh Shalalahu ‘Alaihi Wasalam menganjurkan kepada umatnya untuk terus berdoa, ‘Yamuqolibal qulub tsabit qulu bana ‘ala mahabbatik’. Agar hati kita terus kepada kecintaan kepada Allah. Jangan pernah berhenti untuk terus berdoa. Perbanyak ibadah kita, sedekah kita, tilawah Quran, menolong orang lain, mengajarkan ilmu, berkumpul dengan orang-orang shalih. Semangaaat Ya! :D”

#curhat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar