Aktivitas yang padat dan membosankan terkadang membuat kita ingin berhenti. Apakah ini yang aku impikan?
Melakukan rutinitas dengan setengah hati membuat diri semakin lemah. Kita jadi mudah menyerah, merasa rendah, dan berpikir ingin menyerah.
Padahal seandainya saja kita tahu, kita itu begitu berharga dan bisa menjadi apapun asalkan kita terus berupaya.
"Seandainya engkau tahu doa Ayah dan Bunda, tak mungkin engkau tega sampai mematahkan isinya." (Prawita Mutia)
Tak ada orangtua yang tidak menginginkan kebaikan untuk anak-anaknya. Kita hanya tidak pernah tahu, karena kita tidak pernah mendengar lirih doa ayah dan bunda di setiap habis sholat. Seandainya saja kita tahu.
"Teruslah bergerak hingga rasa lelah itu kelelahan mengikutimu." (Ust. Rahmat Abdullah)
Ya, teruslah bergerak. Sebab nanti suatu hari kamu akan tersenyum, menikmati segala jerih yang telah kamu lalui. Sebab nanti suatu hari kamu punya cerita untuk dibagi, tentang mimpi yang tak pasti namun kamu membuatnya jadi nyata. Belum saatnya berhenti, ayo sedikit lagi.
Mengapa ingin berhenti? Padahal perwujudan mimpi-mimpi itu sudah semakin dekat? Adakalanya kita lemah. Tapi disitulah perjuangannya. Perjuangan untuk melawan rasa lemah dan malas. Ayo, sedikit lagi! Kelak perjuangan ini membuatmu tersenyum dan bersyukur karena telah melampauinya. Ayo, sedikit lagi! Kelak ini akan menjadi cerita indah yang menjadi inspirasi untuk dibagi.
Sudah tak jauh lagi, ayo semangat lagi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar