Alhamdulillah,
Alhamdulillah, Alhamdulillah. Tidak ada pujian selain hanya ditunjukkan pada-Mu
ya Alloh. Engkau masih memberikan nikmat iman, sehat, dan kesempatan untuk
memperbaiki diri. Sebuah bait puisi yang ditulis oleh Ustadzah Halimah Alaydrus
(salah satu tim asatidz di Daarut Tauhiid) mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi
kita semua. Bacalah dengan hatimu :D
Ketika Bulan Mulia ini Datang Kembali…
Selagi ada
bulan dan matahati, Ramadhan akan selalu datang lagi, namun ia tidak peduli
adakah engkau di atas bumi atau ke kubur telah kembali. Maka Ramadhan kali ini
bisa jadi adalah Ramadhanmu yang terakhir.. maka jangan sia-siakan..
Noda dan aib
diri yang mengotori ruang hati kami selama ini. Basuhkan dengan tetes-tetes
rahmat yang Kau guyurkan di bulan mulia ini.
Alangkah indahnya
mereka itu, yang baru puasa sehari saja telah ditetap bebas neraka, dipandang
dengan cinta, dipakaikan pakaian takwa.
Aku mencari-Mu
dalam lapar hausku, aku mencari-Mu dalam sembah sujudku, aku mencari-Mu dalam
hijaiyah ayat-Mu, Engkau masih begitu jauh. Robbi.. dalam Ramadhan inim ajarkan
kami mendapati-Mu.
Ya Alloh..
maafkan.. sujud, ruku, sholat kami masih hanya gerakan, belum kekhusukan dan
ketundukan.
Puasa kami hanya penahanan haus lapar,
belum menahan hawa nafsu dan keinginan.
Namun jika Engkau hanya berkenan menerima
yang baik dari ibadah hamba, kepada siapa sholat dan puasa kami persembahkan?
Kepompong Ramadhan
“Semua amal anak Adam dapat dicampuri
kepentingan hawa nafsu, kecuali shaum. Maka sesungguhnya shaum itu semata-mata
untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.” (HR Bukhari Muslim)
Pernakah anda
melihat seekor ulat bulu? Bagi kebanyakan orang, ulat bulu memang menjijikkan
bahkan menakutkan. Tapi tahukah anda kalau masa hidup seekor ulat ini ternyata
tidak lama? Pada saatnya nanti ia akan mengalami fase dimana ia harus masuk ke
dalam kepompong selama beberapa hari. Setelah itu ia pun akan keluar dalam
wujud lain menjelma menjadi seekor kupu-kupu yang sangaaaat indah. Jika sudah
beberntuk demikian, siapa yang tidak menyukai kupu-kupu dengan sayapnya yang
beraneka hiasan indah alami?
Semua prose
situ memperlihatkan tanda-tanda Kemahabesaran Alloh. menandakan betapa teramat
mudahnya bagi Alloh Azza Wa Jalla, mengubah segala sesuatu dari hal yang
menjijikkan, buruk dan tidak disukai, menjadi sesuatu yang indah dan membuat
orang senang memandanganya. Semua itu berjalan melalui suatu proses perubahan
yang sudah diatur dan aturannya pun ditentukan oleh Alloh.
Jika seekor
ulat bulu melalui proses metamorfosa di dalam kepompong untuk menjadi
kupu-kupu, maka bagi umat manusia khususnya seorang muslim agar dapat menjadi insan
yang jauh lebih indah, momen yang paling
tepat untuk terlahir kembali adalah ketika memasuki Ramadhan.
Bila kita
masuk ke dalam “kepompong” Ramadhan, lalu segala aktivitas kita cocok dengan
ketentuan-ketentuan “metamofosa” dari Alloh, niscaya akan mendapatkan hasil
yang mencengangkan yakni manusia yang berderajat muttaqin, yang memiliki akhlak
yang mulia.
Yuuuk kita
renungkan kembali surat al-Baqarah ayat ke-183-185, bacalah dengan hatimu :D
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
184. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa
diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari
yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka
tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang
lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan
yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak
dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri
tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah
baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang
lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.
Ibadah Ramadhan
juga selain meningkatkan amalan-amalan sunnah, kita juga bisa melatih diri agar
dapat menguasai hawa nafsu. Alloh berfirman, “Dan adapun orang-orang yang takut kepada
kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka
sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).” (QS. An-Naziat: 40-41)
Selama ini
mungkin kita merasa kesulitan dalam mengendalikan hawa nafsu. Dan bulan Ramadhan
ini adalah momen yang tepat untuk melatih diri mengendalikan hawa nafsu karena
Alloh mengikat erat syetan selama bulan Ramadhan. Ibadah Shaum kita harus ditingkatkan. Tidak hanya shaum atau menahan
diri dari hawa nafsu perut saja, akan tetapi juga semua anggota badan kita
lainnya agar mau melaksanakan amalan yang disukai Alloh.
Mari kita siapkan diri kita, hati kita
untuk menyambut bulan yang mulia ini, karena tida menutup kemungkinan Ramadhan
tahun ini merupakan Ramadhan terakhir yang dijalani hidup kita, jangan sampai
disia-siakan. ^^v
Sumber
inspirasi: beberapa buku motivasi Ramadhan :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar