Selasa, November 06, 2012

Diary FIMku (n.n) #chapter1



Alhamdulillah, Allloh masih memberikan waktu dan kesempatan untuk menikmati jamuan Alloh di bulan dzulhijah ini. Lebaran haji tahun ini berbeda dengan lebaran tahun kemarin, karena biasanya aku dapat berkumpul dengan keluarga, sekarang aku harus rela lebaran tanpa keluarga disampingku. “Ya Alloh wahai yang Maha Memelihara diri kami, jagalah selalu keluarga kami, berikan selalu keberkahan, pertolongan di setiap urusan kami, walaupun jasad kami jauh, namun dekatkan selalu hati ini ya Alloh, dan kami mohon kepada-Mu, jadikan disisa umur kami bisa menjadi jalan kebahagiaan, kemuliaan bagi kedua orangtua kami, aamiin ya Robb.


Setelah selesai sholat id di lapangan kampus STIS, aku langsung berkumpul dengan teman-teman yang senasib denganku -ga bisa pulang juga- ternyata banyak juga yaa. Ya, mungkin karena waktu liburnya yang terlalu pendek, dan juga menghabiskan ongkos yang lumayan banyak. Alhamdulillah, warung nasi (warteg) masih tetap buka, aku sudah menyiapkan mie instan buat jaga-jaga kalo warung ga buka, ternyata tetap buka, Alhamdulillah. Tempat makan yang paling favorit bagi mahasiswa adalah warteg. Ya, selain hemat, juga karena kami -para cowok- paling males kalo masak. Paling masak nasi doang. Itupun jarang-jarang. -,-

Lanjuuut. Setelah mengisi tenaga, kami balik ke kampus, karena ada agenda besar yang biasa dilakukan kalau idul adha, eng ing eng, yaitu potong hewan qurban. Mahasiswa muslim yang ga pulang antusias untuk ikut membantu kelancaran pemotongan. Alhamdulillah. Walopun aku hanya sedikit membantu, namun aku sudah merasa senang bisa bantu panita qurban. Setelah itu aku menyiapkan perlengkapan buat agenda besar hari ini, FIM namanya. Alhamdulillah aku bisa lolos tahun ini, setelah tahun kemarin gagal menjadi peserta FIM, namun Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan Doa, tahun ini bisa lolos FIM, Alhamdulillah.

FIM, Forum Indonesia Muda yaitu kumpulan mahasiswa seluruh Indonesia disatukan dalam satu forum. Tempat yang selalu dipakai FIM di Cibubur, Jakarta Timur. Alhamdulillah, tidak terlalu jauh dari kampusku. Dapat ditempuh dalam satu setengah jam saja kalau naik transportasi umum. Setelah sholat jumat, aku langsung berniat pergi. Namun sayang, cuaca sedang hujan. Setelah ditunggu sekitar satu jam namun hujan tak berhenti juga. Akhirnya aku paksakan untuk berangkat dengan payung. Bismillah!

Akhirnya sampai juga di Taman Wiladatika, Cibubur. Tempat ini adalah tempat favoritku. Karena jarang banget Jakarta punya lahan hijau seperti ini. Beberapa kali kami dari kampus sering mengadakan kegiatan di tempat ini. Namun aku belum pernah satu kalipun tinggal di asramanya. Dan kali ini aku akan menginap dengan teman-teman yang luar biasa dari seluruh Indonesia, Alhamdulillah.

Kira-kira jam setengah tiga siang aku datang, setelah masuk tiba-tiba langsung disambut, “waah selamat ini dia ketua asrama kita..” shock banget, sejak kapan aku mencalonkan jadi ketua asrama? “ko tiba-tiba aku jadi ketua asrama, ada apa ini?” tanyaku kepada teman-teman yang sudah menyambut di lorong asrama. “pokoknya kamu adalah orang yang paling cocok jadi ketua asrama.” Dengan kerelaan hati, “ya sudahlah..” anak-anak langsung tepuk tangan sambil teriak, “horee.

Sekarang kita mulai sesi perkenalan yaa. Cukup perkenalkan nama dengan kampusnya.” Kataku kepada teman-teman. Akhirnya semua mulai memperkenalkan diri. Jujur susah kalo ngafalin nama, hanya ingat facenya saja. Namun seiring waktu aku yakin bisa mengenal semuanya, insya Alloh.

Setelah itu waktu sholat ashar tiba, akhirnya kami menunaikan sholat. Setelah sholat kami registrasi ke meja pendaftaran, sekaligus membawa buku bacaan yang akan di sumbangkan di Rumbel (rumah belajar). Setelah registrasi, ternyata kami mendapatkan kertas yang berisi karakteristik dari salah satu peserta fim. Jika menemukan orang itu, maka menjadi soulmatenya.

Lanjuut, setelah asyik mengenalkan diri ke temen2 yang baru, setelah itu kumpul dengan kelompok yang sudah dibagi. Kelompok ini dibagi menjadi enam kelompok. Dan setiap kelompok dibagi menjadi kurang lebih 15-20orang. Nama-nama yang diberikan kelompok, nama-nama pulau di Indonesia. Karena tema Fim tahun ini yaitu “Harmoni Nusantara

Saat kumpul perdana, kami masih belum mengenal satu sama lain. Akhirnya kami memperkenalkan satu persatu. Dan kemudian saling mencatat nomor hp untuk dapat memudahkan komunikasi. Tiba-tiba terdengar suara dari panitia, “Ya Teman-teman fim semua, kita akan melakukan kegiatan setelah maghrib tepatnya pukul 6.15, sekarang persiapkan diri kalian. Dan jangan lupa makan terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan.” salah satu panitia memberikan instruksi menggunakan TOA.

Setelah itu kami menutup pertemuan kami, dan kemudian menyiapkan untuk kegiatan selanjutnya.

^_^

Setelah sholat maghrib dan makan malam, akhirnya kami semua menggunakan batik dan bersepatu mulai menunggu mulainya acara. Karena hanya satu pintu masuk, akhirnya kami harus menunggu untuk persiapan panitia. Setelah menunggu beberapa menit, setelah pintu dibuka, suara musik menyambut kami (peserta). Sambutan yang luar biasa. Kami disambut dengan tepukan tangan dan musik yang fantastis. Selama beberapa menit, kemudian kami dipersilahkan duduk. Setelah itu kami mengikuti rangkaian kegiatan untuk membuka kegiatan fim 13. Pertama lampu dimatikan, dan kemudian kami menonton film, dan menyaksikan pembacaan puisi. Kemudian dilanjutkan dengan materi. Materi yang pertama dari Profesor Renald, beliau adalah penulis buku sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi UI. Kereeen banget. Materinya tentang character building. Beliau mengatakan, “Semua tindakan kita berangkat dari mindset berpikir kita. Jika kita berpikir bisa, maka seluruh alam semesta akan mendukung dan kemudian kita akan berhasil.” Inti dari materi kali ini adalah kita sebagai pemuda, seharusnya menjadi agen perubahan. Tidak lagi menjadi pemuda yang menambah beban Negara ini, namun harus menjadi solusi untuk perbaikan bangsa. Dan oleh karena itu berangkat dari pemuda. Pertemuan pertama saja sudah disambut dengan pemateri yang dahsyat apalagi pertemuan selanjutnya, udah ga sabar buat ngikuti rangkain kegiatan fim. Setelah materi selesai, kami dibagi menjadi kelompok coach. Kelompok ini merupakan kelompok kecil yang terdiri dari 6orang dan dibimbing oleh satu coach.

Kelompok coach inilah menurutku yang paling seru. Karena kita bisa mengenal lebih dekat dengan teman-teman. Kelompok coachku bernama “rumah joglo” yang terdiri dari: saya (wahyu a.kautsar, Stis), ka hendro (unila), hani (unpad), tria (uns), mba nisa (UB), yuwnis (amikom jogja), dan coachnya, ka haneef (ugm). Pertemuan perdana, ta’aruf seperti biasa. Memperkenalkan diri, dari kampus apa, dan hal yang paling bisa diingat dari kita. Akhirnya kami mulai mengenal satu sama lain. Ada yang mantan petinju, ada yang mirip okky setiana dewi (kcb), ada yang penggemar band kotak, ada yang pecinta anak, dan saya sendiri suka hitung-hitungan, karena bidangku statistik tentunya.

Setelah larut malam, akhirnya kami diperbolehkan untuk istirahat untuk mempersiapkan tenaga di hari selanjutnya. Bismika allohuma ahya wabismika amut (n.n)

^_^

Kami dibangukan sekitar jam 4. Karena kamar mandi Cuma ada 6. Dan kami harus berebut buat mandi. Akhirnya harus mandi pagi-pagi buat menghindari antrian yang panjang. Setelah bersiap-siap kemudian kami menuju mushola untuk menunaikan sholat subuh berjamaah. Setelah sholat, kami diberikan taujih, seperti kultum (kuliah terserah antum ^^). Setelah kultum selesai, kami disuruh untuk kumpul coach lagi. Sang coach sudah menggunakan kemeja yang rapih. Subhanalloh. Kami kemudian mencari tempat yang enak buat diskusi.

Pagi yang sungguh indah, jarang-jarang bisa seperti ini. Karena di Jakarta suara yang ada hanay suara motor dan mobil yang terdengar. Disini kita bisa mendengar suara kicau burung, kemudian pohon-pohon yang hijau. Subhanalloh indahnya ciptaan-Mu ya Alloh. Pada kumpul coach kali ini, kita disuruh untuk menceritakan orang yang paling inspiratif dalam kehidupan kita. Kemudian satu persatu bercerita, ada yang cerita tentang kakaknya yang juga alumni fim. Ada yang cerita tentang ibunya. Ada yang cerita tentang keluarganya. Saya sendiri menceritakan tentang guru ngajiku. Bagaimana aku bisa aktif ngaji sampai sekarang.

Ya silahkan giliran wahyu..” ka Haneef mempersilahkanku. “Aku mau cerita tentang perjalanan mengajiku. Bagaiman aku bisa tertarik ngaji sampai sekarang. Ceritanya waktu itu SD kelas 6, aku mulai ikutan pesantren kilat. Pesantren kilat ini biasa diadakan pada bulan ramadhan dan pesertanya sd dan smp. Kemudian setelah itu aku mula tertarik belajar Islam. Aku kemudian diajak mengaji dengan salah satu ustadzah dekat rumahku. Kami biasa memanggil “ammah puni”. Ammah puni inilah yang menyempatkan waktunya di akhir pecan untuk sedikit berbagi ilmunya. Subhanalloh. Ammah puni memiliki empat orang anak, namun masih menyempatkan waktunya untuk mengisi di halaqah pekanan kami. Dari situ aku mulai aktif mengaji, kemudian ammah puni membagikan doa almatsurat kepada kami. “ini apa ammah?” tanyaku. ”ini doa pagi dan petang, dibaca ya wahyu ^^” aku perlahan mulai membacanya. Awalnya berat doanya terlalu banyak dan harus diulang 3x. kemudian aku bertanya lagi dengan ammah puni, “ammah boleh g abaca 1x aja, soalnya kebanyakan doanya..” “iya boleh ko wahyu.” Inilah awal perjalananku mengaji. Bagaimana memandang Islam bukan hanya sekedar ritual, namun kebutuhan hati untuk selalu dekat dengan Alloh. Bukan keterpaksaan, namun panggilan hati untuk terus mendekat kepada Alloh. Alhamdulillah, sampai saat ini aku masih aktif di halaqah pekanan itu, atau biasa disebut juga dengan mentoring.” Ceritaku.

Setelah asyik berceriota, akhirnya waktunya habis dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan selanjutnya. Yaitu olahraga bareng. Seru banget olaharaganya. Karena gerakan-gerakan senamnya atraktif banget. Yang tidak terbiasa pasti kewalahan mengikuti gerakannya.

Setelah gerakan senam, kami diajarkan tarian “banana” sederhana namun lucu. Kreatif banget pokoknya. Setelah olahrga bareng, kami kemudian menyiapkan untuk acara selanjutnya. Kali ini materi kembali di dalam ruangan. Wah siapa lagi nih pematerinya. Pasti kereen.

Insya Alloh bersambung… ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar