This note not only for statistician :D
Ini merupakan
tulisan lanjutanku yang berjudul “Statistik Itu Menyenangkan”. Jujur pengeen
bangeet nulis tentang statistik di blog ini, berbagi ilmu, cerita tentang dunia
perstatistik Indonesia.
Review sedikit,
kita tahu bahwa Ilmu Statistik itu penting bangeet. Seorang ahli pertanian
misalnya, ia ingin menguji korelasi antara jumlah pupuk yang diberikan dengan
jumlah hasil produksinya. Jika korelasinya positif berarti semakin banyak pupuk
yang diberikan maka hasil produksinya semakin banyaak. Dan untuk mengetahui itu
haruslah diolah dengan statistik.
Dosenku pernah
ngomong, tukang statistik itu kerjanya 3ngo, apa itu 3ngo? 1.Ngumpul, 2.Ngolah,
3.Ngomong. Oke mau sedikit jelasin jobdesnya.
Yang pertama,
ngumpul. Maksudnya kita mengumpulkan data, ada dua opsi, kita mau data primer
atau sekunder. Kalo data primer kita ngambil data langsung dari responden. Sedangkan
data sekunder kita mengambil data dari orang lain.
Yang kedua,
ngolah. Nah ini udah masuk ranah hitung-hitungan. Ada dua mata kuliah yang bisa
digunain buat ngolah ini, yaitu metode statistic dan metode penarikan contoh. Inilah
dua mata kuliah yang musti dikuasain buat ngolah data ini. Kalo kita professional
dua mata kuliah ini, bakal bisa jadi konsultan statistik. Dan bajetnya lumayan
lho. Dosenku pernah bercerita di sesi kuliah, beliau menjadi konsultan statistic
di pertamina. Ngomong-ngomong sedikit tentang statistic, sekitar satu jam, udah
dapet berjut-jut, subhanalloh :D tapi tetep harus lurusin niat yaa.
Yang ketiga,
ngomong. Ngomong ini ada dua cara, yaitu dengan cara tulisan, dan juga
persentasi. Inilah proses analisis kita. Yaitu media dokumentasi kita untuk
menyampaikan hasil dari pengolahan data tersebut.
Simple kan? Statistic
kan menyenangkan? Hhe.
Korelasi Ilmu Tauhid dengan Statistika
Pernah baca
bukunya Ustadz Yusuf Mansur yang judulnya “Kuliah Tauhid”. Di buku itu intinya
gini; Alloh dulu, Alloh lagi, Alloh terus. Dialah tempat memohon, Dialah Sang
Maha Memelihara diri kita. Jodoh, rezeki, dan maut Dialah yang menentukan. Apa korelasinya
dengan ilmu statistic? Cekidot..
Tulisan ini ceritanya
kepikiran pas lagi jlimet ngitung-ngitung. Dan saya inget taujihnya aagym
tentang salah satu asma Alloh, yaitu “Ar-Rasyid: Alloh yang Maha Tepat
Tindakannya” Alloh ga pernah meleset dalam melakukan apapun. Alloh Maha Tahu
yang terbaik buat hambanya.
Kalo statistika,
dalam mengolah data pasti ada biasnya. Artinya ada kemungkinan salahnya. Jika biasnya
kecil maka semakin baik hasilnya. Nah kalo Alloh itu Maha Tepat Tindakannya. Ga
pernah meleset, satu mili pun. Jika kita berpikir Alloh ngasih masalah terus ke
kita, terus kita berpikir Alloh ga adil? Maka kita sudah meragukan kekuasaan
Alloh. Alloh berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat terakhir, “Layukallifulloh nafsan illa wus’aha”
yang artinya, Alloh tidak akan membebani seseorang sesuai dengan kemampuannya.
Nah itu udah
janji Alloh. Sudah seharusnya kita yakin ke Alloh dengan keyakinan yang bulet,
utuh. Setiap kejadian terjadi dengan izin Alloh, tidak ada sehelai daun jatuh
kecuali dengan izin Alloh. Maka kalo kita masih banyak mengeluh, berarti kita
udah jauh ke Alloh. Segera bertaubat dan mohon ampun ke Alloh.
Dalam hadits
Rosulloh Saw menyampaikan pesan kepada kita umatnya, “Sungguh menakjubkan
urusan orang yang beriman itu. Semua urusan baik baginya. Jika ia ditimpa kesulitan, ia bersabar, dan sabar baik baginya. Dan jika ia diberi kenikmatan, ia
bersyukur, dan syukur baik baginya.”
Nikmat bangeeet
jadi orang yang yakin ke Alloh. Hatinya selalu tenang, jauuuh dari gelisah. Dan
inilah karunia yang diberikan oleh orang-orang yang beriman.
Mudah-mudahan
segala urusan kita, kesibukan kita, bisa menjadi jalan ibadah kepada Alloh. Sehingga
bisa mendekatkan diri kepada Alloh, dan membawa ladang amal untuk akhirat kita
kelak. Ya Alloh ampuni segala dosa kami, ampuni segala khilaf dan salah kami, perbaikilah
segala urusan kami, amal kami, akhlak kami, agar semakin baik. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar