“Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan
apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar saja.” (HR. Ahmad)
Aku begitu
cemas dengan hadits Rasululloh diatas. Beliau Saw mengatakan betapa banyak
orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa, kecuali hanya lapar saja. Masya
Alloh. Apakah puasaku selama ini diterima oleh Alloh? Apakah aku digolongkan
orang yang disebut oleh Rasululloh Saw dari hadits diatas?
Sahabat,
izinkan aku menyampaikan taujih yang dibawakan oleh Ust. HIlman Rosyad dalam
rangkaian acara Mabit yang diadakan oleh Daarut Tauhid di Masjid Baitul Ihsan. Beliau
menyampaikan taujih tentang tarhib ramadhan. Dan beliau menyampaikan tentang “Visi
Ramadhan”. Visi Ramadhan menurut beliau adalah mempersedikit makan dan
memperbanyak ibadah.
Betapa banyak
orang yang mau masuk bulan ramadhan begitu gelisah. Kenapa harga-harga di pasar
serba naik? Kenapa saat bulan Ramadhan di saat orang sedang menahan lapar,
harga-harga di pasar kemudian melonjak naik? Itu karena saat Ramadhan bukannya
kita mempersedikit makan, tapi menambah porsi makan kita. Betapa banyak orang
yang ketika berbuka menjadi ajang “balas dendam”. Ketika berbuka misalnya. Diawali
dengan es buah, ditambah lagi kolek pisang, kemudian gorengan lalu ditambah
makan malam. Akibatnya ketika sholat menjadi tidak khusyu’ karena kekenyangan. Ramadhan
bukan menjadi bulan yang banyak ibadah, melainkan bulan yang banyak makan. Masya
Alloh.
Padahal Rasululloh
Saw tidak mengajarkan seperti itu. Mau tahu sunnah Rasululloh Saw ketika beliau
berbuka? Beliau Saw ketika berbuka diawali dengan segelas air putih, kemudian
memakan kurma sebanyak 3butir. Kemudian Rasululloh Saw berlanjut hingga isya’
kemudian setelah Isya’ beliau melanjutkan dengan sholat Tarawih. Dan beliau
bertemu makanan lagi ketika waktu sahur. Subhanalloh.
Sahabat, Visi
Ramadhan yang kedua yaitu memperbanyak ibadah. Jadikan setiap detik di bulan
Ramadhan harus menjadi ladang amal. Ketika melihat sampah misalnya, jangan
diam, segera ambil dan taruh di tempat sampah. Ketika sepertiga malam, ketika
waktu sahur, sempatkan dahulu untuk sholat malam sebelum makan sahur. Ketika melihat
kotak amal masjid, jangan ragu untuk mengeluarkan dompet dan mengeluarkan
sebagian isinya. Yang penting banyak dan ikhlas. Insya Alloh berkah. ^^
Sahabat,
jangan sampai kita tergolong hadits yang Rosululloh Saw sampaikan diatas, “betapa
banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali
hanya lapar saja.” Mudah-mudahan menjadi bahan renungan buat kita, agar
mempersedikit makan dan memperbanyak ibadah. Ingat, setiap detiknya di bulan
Ramadhan adalah keberkahan. Jangan lakukan hal yang sia-sia. Jangan gunakan untuk
hal yang tidak manfaat. Manfaatkan untuk perbanyak tilawah Al-Qur’an,
memperbanyak sholat sunnah, memperbanyak infaq kita, memperbanyak langkah kita
menuju rumah Alloh (masjid), dan menyisihkan waktu kita di 10 hari terakhir
ramadhan untuk beri’tikaf di masjid. Mudah-mudahan Alloh mengaruniakan kita
malam lailatul qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan kita semua
berharap agar tetap menjaga semangat beribadah di bulan-bulan setelah Ramadhan.
Mudah-mudahan Alloh menggolongkan kita semua kepada golongan ahli surga, Insya
Alloh.
Mudah-mudahan
manfaat. ^^
Wallohu’alam
bisshowab.
Hamba yang
banyak salah dan dosa,
wahyu ahmad
kautsar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar