Jumat, Februari 07, 2014

Bidadari Surga

Bundaku bernama Komaryati. Beliau lahir tahun 1966 dan asli Lampung. Setiap kali ingat pada bunda, aku selalu berusaha mengenang bagaimana jerih payahnya bunda melahirkan aku ke dunia.

Aku masih ingat cerita bunda saat melahirkanku di dunia, “Kehamilan bunda saat itu sudah memasuki fase 9 bulan lewat beberapa hari. Sampai suatu saat, bunda berjalan-jalan di sekeliling pasar bambu kuning. Dan bunda ngerasa nyeri sekali di perut, dengan tanggap ayah langsung membawa bunda ke rumah sakit terdekat. Karena rumah sakit yang terdekat rumah sakit xaverius, maka dengan terpaksa bunda masuk kesana. Dan akhirnya kamu lahir ke dunia. Tapi tidak usah takut karena di rs xaverius, kamu tetap diazankan oleh ayah setelah lahir.”
Karena bunda adalah seorang guru, bunda harus pintar-pintar membagi waktu antara jadwal mengajar dan jadwal mengurus anak. Bunda selalu saat malam hari menyiapkan perlengkapan yang aku harus siapkan sebelum pergi sekolah. Dari bundalah aku banyak belajar tentang manajemen waktu, belajar untuk merawat barang-barang yang ada di rumah, belajar untuk selalu menjaga kerapihan.
Bunda rajin sekali mengingatkan anak-anaknya untuk menjaga sholat. “Jangan lupa sholat ya di sekolah!” pesan bunda sebelum aku pergi ke sekolah. Bunda selalu menjadi alarm dalam setiap aktivitasku.
Di balik segala kelebihan dan kekurangannya, aku membayangkan bunda menjadi salah satu bidadari di surga. Aku ingin sekali bisa menjadi jalan kebahagiaan dan kemuliaan bagi bunda dan ayah di dunia juga akhirat. Seandainya aku bisa berbuat kebaikan, semoga ganjarannya diberikan juga untuk bunda yang telah menjadi jalan terlahirnya aku ke dunia ini. Aamiin ya Robbal ‘alaamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar