Bundaku bernama Komaryati. Beliau lahir tahun 1966 dan
asli Lampung. Setiap kali ingat pada bunda, aku selalu berusaha mengenang
bagaimana jerih payahnya bunda melahirkan aku ke dunia.
Aku masih ingat cerita bunda
saat melahirkanku di dunia, “Kehamilan bunda saat itu sudah memasuki fase 9
bulan lewat beberapa hari. Sampai suatu saat, bunda berjalan-jalan di
sekeliling pasar bambu kuning. Dan bunda ngerasa nyeri sekali di perut, dengan tanggap
ayah langsung membawa bunda ke rumah sakit terdekat. Karena rumah sakit yang
terdekat rumah sakit xaverius, maka dengan terpaksa bunda masuk
kesana. Dan akhirnya kamu lahir ke dunia. Tapi tidak usah takut karena di rs
xaverius, kamu tetap diazankan oleh ayah setelah lahir.”
Karena bunda adalah seorang
guru, bunda harus pintar-pintar membagi waktu antara jadwal mengajar dan jadwal
mengurus anak. Bunda selalu saat malam hari menyiapkan perlengkapan yang aku
harus siapkan sebelum pergi sekolah. Dari bundalah aku banyak belajar tentang
manajemen waktu, belajar untuk merawat barang-barang yang ada di rumah, belajar
untuk selalu menjaga kerapihan.
Bunda rajin sekali mengingatkan
anak-anaknya untuk menjaga sholat. “Jangan lupa sholat ya di sekolah!” pesan
bunda sebelum aku pergi ke sekolah. Bunda selalu menjadi alarm dalam setiap
aktivitasku.
Di balik segala kelebihan
dan kekurangannya, aku membayangkan bunda menjadi salah satu bidadari di surga.
Aku ingin sekali bisa menjadi jalan kebahagiaan dan kemuliaan bagi bunda dan
ayah di dunia juga akhirat. Seandainya aku bisa berbuat kebaikan, semoga
ganjarannya diberikan juga untuk bunda yang telah menjadi jalan terlahirnya aku
ke dunia ini. Aamiin ya Robbal ‘alaamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar