“Kak boleh aku cerita?”
“Cerita aja, semoga
kakak bisa bantu?”
“Kak, aku ngerasa
hidup kok gini-gini aja ya? Rasanya ga ada perubahan gitu. Sedangkan orang-orang
banyak yang sudah berubah. Ada yang sudah punya usaha hebat. Ada yang udah
berhasil nulis buku. Ada yang udah S2. Sedang aku, masih sama, kayak gini aja?”
“Ehm gitu ya. Jadi pengennya
berubah gimana?”
“Pengen juga kayak
orang-orang yang lain. Pengen punya usaha, nulis buku, dapet beasiswa.”
“Kamu tahu ga dapetin
itu semua caranya gimana?”
“Itu dia kak. Gimana ya?
aku juga ga tahu kak. Tapi ingin sekali seperti mereka kak.”
“Kita kadang ngeliat
orang dari keberhasilannya aja. Ga pernah ngeliat prosesnya. Gimana sulitnya ia
berusaha. Kita ngeliat orang ketika udah berhasilnya aja, ketika udah dipuncak
nikmatnya aja. Padahal sebelumnya ia sulit-sulit dulu.”
“Iya juga ya ka. Terus
aku musti gimana ya ka?”
“Terus berusaha dan
berdoa.”
“Sesimpel itu ya ka?”
“Iya. Tapi prakteknya
ga sesimpel itu kan? Perlu keberanian, tahan malu, berusaha lebih keras, tidur
lebih sedikit, mengurangi hal yang sia-sia, dan terus fokus kepada tujuan.”
“Bener banget ka. Tapi
aku mulai darimana ya ka untuk menggapai impian aku itu ka?”
“Coba deh dari yang
terdekat dulu. Yang paling mudah dulu. Yang paling kamu bisa dulu. Misal kamu
ingin coba buka usaha. Coba deh yang mudah dulu. Jualan minuman juice dulu
misalnya. Gimana kamu ngerasain jualan. Nanti seiring waktu kamu akan tahu
celahnya gimana. Jangan pernah berhenti buat belajar. Evaluasi terus
perkembangannya setiap hari. Nanti perlahan usahanya akan semakin maju, insya
Allah. Begitu juga yang lain. Kalo kamu ingin jadi penulis, coba deh biasain
kamu nulis dari sekarang. Nulis yang terstruktur. Perbanyak juga literature. Jangan
males buat mengasah diri. Jangan males buat berkarya. Dengan dibantu kekuatan
doa juga. Insya Allah segala impian itu akan tercapai.”
“Gimana caranya buat
terus menjaga semangat itu ya kak? Buat terus semangat berlatih. Buat terus
semangat belajar.”
“Kakak juga ga tahu
gimana. Kaka juga belum sepenuhnya bisa terus menjaga semangat. Tapi kamu yakin
pertolongan Allah itu ada kan?”
“Yakin kak, insya
Allah.”
“Kalo kita yakin. Coba
deh riadhoh. Berlatih untuk lebih keras dalam beribadah. Untuk lebih keras
dalam berusaha. Mengawali hari dengan bersujud dan memohon pertolongan Allah. Ikhtiar
sesuai dengan yang disyariatkan Allah. Dan selalu dzikir ingat kepada Allah. Rasanya
segala yang kita impikan bisa dicapai dengan bantuan Allah.”
“Kak apakah aku bisa
seperti itu kak?”
“Mintalah pertolongan
Allah agar kita terus diistiqomahkan. Kakak juga masih harus banyak belajar. Teruslah
berusaha, teruslah berdoa memohon pertolongan-Nya. Insya Allah akan tercapai
keinginan kita.”
“Caranya gimana ya ka
meyakinkan diri kalo Allah itu pasti Maha Menolong?”
“Allah pasti ga
nyia-nyiain orang yang selalu meminta petunjuk-Nya. Kita punya rencana, Allah
juga punya rencana. Dan sebaik-baik rencana itu adalah rencana Allah. Karena menurut
kita baik, tapi belum tentu menurut Allah. Sedang menurut kita tidak baik,
padahal menurut Allah itu baik buat kita. Cara yang paling baik adalah terus
berbaik sangka kepada Allah. Yakin bahwa Allah akan selalu memberikan yang
terbaik.”
“Kak jangan pernah
berhenti buat nasehatin aku ya kak. Aku butuh banyak bimbingan dari kakak. Aku perlu
diingetin terus kak.”
“Hati kita selalu
berbolak balik. Makanya Rosulullloh Shalalahu ‘Alaihi Wasalam menganjurkan
kepada umatnya untuk terus berdoa, ‘Yamuqolibal
qulub tsabit qulu bana ‘ala mahabbatik’. Agar hati kita terus kepada
kecintaan kepada Allah. Jangan pernah berhenti untuk terus berdoa. Perbanyak ibadah
kita, sedekah kita, tilawah Quran, menolong orang lain, mengajarkan ilmu,
berkumpul dengan orang-orang shalih. Semangaaat Ya! :D”
#curhat